JATIMNET.COM, Surabaya – Tiga mahasiswa semester enam Jurusan Manajemen, STIE Perbanas memanfaatkan kulit telur menjadi bedak tabur. Ketiganya adalah Nur Maghfirotul Auliyah, M. Yusril Izza, dan Rica Kurnia Ramadani yang menciptakan inovasi kecantikan dengan nama Ray Beauty.

Salah satu pencetus inovasi, Nur Maghfirotul Auliyah mengungkapkan ide ini muncul bermula dari sampah cangkang telur yang berserakan dan menjadi limbah.

“Karena tidak digunakan, kami mencoba mengujicobakan dan menjadikan kandungan cangkang telur untuk bedak tabur,” kata Auliyah saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Rabu 3 Juli 2019.

BACA JUGA: Mahasiswi Ini Ciptakan Ramuan Kecantikan dari Sisik Ikan

Dari hasil uji coba itu telah ditemukan kandungan kalsium karbonat (CaCO3) 94,47 persen dan kolagen 0,012 persen yang cocok untuk produk kecantikan. Bahan penunjang lain yang digunakan meliputi tepung beras, bubuk kunyit, dan jeruk nipis.

Mulanya kulit telur dicuci menggunakan air biasa hingga bersih agar steril dan bisa direbus di air yang sudah mendidih. Agar tidak amis, kulit telur terlebih dahulu direndam dengan perasan air jeruk nipis.

“Selanjutnya, kulit telur dikeringkan di bawah sinar matahari dan diblender sampai benar-benar halus dan menjadi bubuk,” kata wanita asal Lamongan ini.

Ia menjelaskan untuk proses akhir, bubuk kulit telur dicampurkan tepung beras dan bubuk kunyit sebagai pewarna alami. Takaran setiap kemasan dibuat dengan 25 gram dan dijual seharga Rp 20 ribu.

BACA JUGA: STIE Perbanas Dorong Pertukaran Pelajar Antar Negara

Produk bedak kulit telur ini sangat bermanfaat, karena menggunakan bahan alami yang bisa mencerahkan kulit wajah, mengurangi flek hitam, wajah tampak lebih halus, dan mencegah penuaan dini. “Kami juga sudah membuat testimoni, dan komentarnya cukup bagus,” katanya.

Salah satu mahasiswa yang memakai produk bedak Ray Beauty adalah Widyaningtyas Prameswara Putri. Sarjana Akuntansi ini mengakui bedak yang dipakainya cukup nyaman. ”Di wajah terasa lembut dan terlihat lebih cerah,” jelasnya.

Ke depan, pihaknya akan mencoba memperkenalkan dan memasarkan inovasi ini di luar lingkungan STIE Perbanas. Ia juga berharap inovasi ini memberi nilai manfaat dan menjadi pilihan masyarakat, khususnya wanita.