Logo

Mahasiswi Ini Ciptakan Ramuan Kecantikan dari Sisik Ikan

Reporter:

Sabtu, 06 October 2018 00:05 UTC

Mahasiswi Ini Ciptakan Ramuan Kecantikan dari Sisik Ikan

Friski Riki (pegang bungkus masker) dan Yusi Ismawan (pegang kuas masker) memamerkan produk inovasinya. Foto Nani Mashita.

JATIMNET.COM, Surabaya –  Ide kreatif bisa datang dari mana saja, termasuk dari limbah ikan bandeng. Tiga mahasiswi STIE Perbanas Surabaya menciptakan masker wajah dari sisik ikan.

Tiga mahasiswi itu ialah Nur Maghfirotul Auliyah, Riska Friki Anggareni, dan Yusi Ismawati yang menciptakan “Milkfish Scales Mask“. Inovasi mereka berhasil meraih Juara III Business Plan tingkat Nasional di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jember pada Jumat, 21 September 2018 lalu.

“Di tempat asal kami yaitu di Lamongan, banyak limbah ikan terutama sisiknya dibuang. Saat saya cari di internet, ternyata punya kandungan kolagen yang bagus,” ujar Riska Friki.

BACA JUGA: MAHASISWI ITS CIPTAKAN SEPEDA PENDERITA CEREBRAL PALSY

Dari sana, ketiganya mencoba mengolah sisik ikan. Pertama, sisik ikan dijemur untuk menghilangkan kandungan air yang ada di sisik.

Selanjutnya sisik ikan yang sudah kering diblender, tanpa menggunakan air. Cukup ditambahi garam saja. Setelah itu dicampurkan dengan berbagai bahan tambahan seperti kayu manis, cengkeh, jeruk nipis, dan daun pandan yang semuanya diblender kering.

“Jadi kita tinggal tambahkan, sisik ikan yang sudah dihaluskan dicampur dengan bahan tradisional seperti jeruk nipis. Ya langsung dipakai seperti memakai masker pada umumnya,” jelasnya.

BACA JUGA: KONSEP P3K DALAM GENGGAMAN MAHASISWI ITS

Kolagen berfungsi untuk menghambat proses penuaan. Untuk memantapkan jumlah kandungan sisik ikan bandeng, ketiga mahasiswi ini melakukan uji laboratorium. Akhirnya, sisik ikan bandeng terbukti mengandung kolagen sebanyak 25,28 persen.

Soal penambahan bahan seperti jeruk nipis, kayu manis, pandan, dan cengkeh hanya sebagai variasi aroma. ”Jadi masyarakat dapat memilih sesuai selera masing-masing,” imbuhnya.

Dalam waktu dekat ini, mereka berencana melakukan perbaikan kemasan. Selain itu, variasi aroma masker juga ditambah dengan aroma kopi dan coklat. ”Produk-produknya kemarin sudah habis dibeli. Jadi ini mau siap-siap untuk buat lagi,” katanya.