Selasa, 29 March 2022 00:20 UTC
Ilustrasi Pemantauan Hilal. Foto. Jatimnet.Com
JATIMNET.COM, Surabaya – Penentuan awal puasa tahun 1433 Hijriyah atau 2022 ini dimungkinkan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Sebab, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.
Ketetapan itu sesuai Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1433 Hijriyah.
“Berdasarkan hasil hisab, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1433 jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M,” tulis maklumat itu seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa, 29 Maret 2022. Dalam maklumat itu juga menuliskan penetapan 1 Syawal 1433 atau Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 2 Mei 2022.
BACA JUGA : Isbat Awal Ramadan Digelar Secara Daring dan Luring 12 April 2021
Sementara, Nahdlatul Ulama belum menetapkan awal puasa tahun ini. Sebab, masih menunggu hasil Sidang Isbat oleh pemerintah yang dijadwalkan pada Jumat, 1 April 2022 petang. Mengutip dari laman resmi Kementerian Agama, sidang penetapan 1 Ramadan 1433 Hijriyah itu akan dilangsungkan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama (Kemenag).
Sebelum sidang, terlebih dulu akan dipaparkan posisi hilal oleh tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag. Maka, awal Ramadan masih menunggu hasil rukyatul (pemantauan) hilal tersebut. “Kemenag telah menetapkan 101 lokasi titik hilal di seluruh Indonesia,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib.
BACA JUGA : Gelar Rukyatul Hilal, 1 Syawal 1442 Hijriah Jatuh Pada 13 Mei 2021
Rukyatul hilal, ia melanjutkan akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota. Ini dengan melibatkan pihak dari Pengadilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat.
Adapun hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama.