Rabu, 01 May 2019 13:19 UTC
Ilustrasi: Pixabay.com
JATIMNET.COM, Jakarta - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya hujan lebat hingga awal Mei 2019. Berdasarkan pengamatan kondisi atmosfer terkini, masih terpantau adanya aktivitas MJO (Madden Julian Oscillation) di wilayah Indonesia bagian timur.
“Hal tersebut mengakibatkan pembentukan beberapa sirkulasi siklonik di wilayah Laut Sulawesi, Perairan Utara Jawa Timur dan Laut Arafura, serta adanya daerah pertemuan angin dan belokan angin di wilayah Indonesia,” kata Deputi Bidang Metereologi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono R Prabowo dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa 30 April 2019.
BACA JUGA: BMKG Ingatkan Waspada Gelombang Tinggi dan Badai Lorna
Kondisi tersebut, menurut BMKG, diprakirakan akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian timur pada periode akhir bulan April hingga awal Mei 2019.
Ia menyebutkan, wilayah yang berpotensi hujan lebat pada periode 30 April–6 Mei 2019 di sebagian besar wilayah Indonesia antara lain: Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Adapun wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang pada periode 30 April–6 Mei 2019 antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BACA JUGA: Hampir 80 Persen Bencana di Indonesia Terkait Hidroklimatologi
Untuk wilayah perairan yang memiliki potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Perairan Utara Manokwari, Samudera Pasifik Utara Manokwari hingga Biak, Perairan Utara Biak.
“BMKG menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan,” pesan Mulyono.