Jumat, 25 October 2019 23:46 UTC
SIDAK. Anggota DPRD Kabupaten Madiun saat melakukan sidak proyek pembangunan IGD RDUD Caruban, Jumat 25 Oktober 2019. Kegiatan itu menindaklanjutibagian kanopi cor yabg sempat ambrol dan melukai dua karyawan bagian farmasi. Foto. Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - DPRD Kabupaten Madiun mempersoalkan proyek pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD yang bagian kanopi cornya ambrol pada Rabu 23 Oktober 2019. Peristiwa itu mengakibatkan atap ruang farmasi ambrol dan dua karyawannya mengalami luka ringan.
"Dugaan kami, pekerjaan yang dilakukan rekanan menyalahi perencanaan yang ada," kata Ketua DPRD Kabupaten Madiun Fery Sudarsono saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek senilai Rp 13,9 miliar tersebut, Jumat 25 Oktober 2019.
Dugaan itu diperkuat dengan temuan di lapangan. Saat sidak ia bersama Komisi D memperkirakan penyebab ambrolnya kanopi cor karena kurang kuatnya tiang penyangga.
BACA JUGA: Atasi Banjir, Pemkot Mojokerto Anggarkan Rp 3 Miliar Perbaiki Jalan Majapahit
Sehingga, saat terjadi getaran dari alat berat yang dioperasikan, kanopi ikut bergerak, dan ambrol lantaran kekuatannya kurang maksimal.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Madiun, Mashudi menambahkan dari temuan itu pihaknya meminta pihak PT Galakarya selaku rekanan pelaksana melakukan desain ulang. Bila dipaksakan dengan tetap menggunakan kanopi berbahan cor dikhawatirkan peristiwa serupa kembali terjadi.
"Mumpung proyek belum selesai, sebaiknya dilakukan re-desain," ujar legislator dari Partai Golkar itu.
BACA JUGA: Lakukan Sidak, DPRD Blitar Sebut Lima Proyek Pembangunan Berjalan Lamban
Selain itu, anggota komisi yang membidangi pembangunan infrastruktur itu berencana melakukan rapat dengar pendapat dengan pelaksana proyek dan pejabat pembuat komitmen dari pihak RSUD.
Hearing direncakan dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti ambrolnya kanopi cor sepanjang 10 meter dari bangunan lantai dua tersebut.
BACA JUGA: Soal Penyegelan Hotel Ibis Budget, DPRD Akan Sidak ke Lokasi
Manajer Administrasi PT Galakarya, Ilya Widianto mengatakan sangat mungkin melakukan desain ulang. Kanopi yang sebelumnya berbahan cor akan diganti dengan material yang ringan.
Rencana ini bakal dijalankan setelah dilakukan kajian secara teknis lebih lanjut.
"Kami akan berusaha sebaik mungkin agar proyek aman dan selesai tepat waktu. Bagi korban yang terluka sudah dirawat dengan biaya dari kami. Santunan juga akan diberikan," ujar Ilya.