Logo

Apex Legends Larang 16 Ribu Pemain Karena Curang

Reporter:,Editor:

Senin, 18 February 2019 13:35 UTC

Apex Legends Larang 16 Ribu Pemain Karena Curang

no image available

JATIMNET.COM, Surabaya – Apex Legends, game battle royal terbaru yang lagi hits, ternyata tidak lolos dari pemain curang. Pengembang game ini, Respawn Entertainment, mengumumkan telah melarang 16 ribu pemain atas tuduhan bermain curang. 

Dalam postingan di Reddit, pengembang Respawn Entertainment telah mengumumkan berhasil mengidentifikasi 16 ribu gamer curang dan di-banned dari game. “Curang payah," katanya di Reddit dilansir dari www.digitaltrends.com, Senin 18 Februari 2019.

Selain melaporkan telah memblokir 16 ribu pemain, pengembang juga meminta para gamer melaporkan akun yang berbuat curang dengan cara memfoto bukti dan melaporkan ke Respawn.

BACA JUGA: Belum Genap Setahun, Toko Game Razer Tutup

Tapi kalau tidak punya bukti, cukup melaporkan ID yang dicurigai curang dan Respawn akan melakukan investigasi sendiri. “Kami mendengarkan feedback Anda soal ini.  Saya hanya akan mengatakan ini adalah ide yang sangat bagus," kata Respwan lebih lanjut.

Untuk mengatasi pemain curang, Respawn mungkin akan menyediakan fitur laporan di dalam game Apex Legends. Belum ada batas waktu kapan fitur tersebut akan tiba ke penembak Battle Royale, tetapi mengingat banyak pembaruan yang telah dirilis untuk game, penambahannya mungkin tidak butuh waktu lama.

Saat ini, pemain tidak bisa melaporkan pemain curang langsung lewat game dari Apex Legends. Selama ini, jika ingin melaporkan pemain curang harus mengakses web lain.  

BACA JUGA: Perusahaan Game Candy Crush Pecat Ratusan Karyawannya

Kecurangan dalam game battle royal bukan barang baru. Dilansir dari www.indiantimes.com, PUBG Corp. juga melarang sekitar 30 ribu akun PUBG atas tuduhan curang karena menggunakan program pihak ketiga yang bernama Radar Hack. 

Program ini memungkinkan pemain melihat lokasi pemain lain lewat monitor lain atau aplikasi mobile yang di-direct melalui VPN server. Untuk mencegah ini, sebuah alat anti curang telah diimplementasikan oleh pengembang game di samping peta bertema salju baru Vikendi.

Pelarangan juga termasuk pemain PUBG profesional di seluruh platform. Di antaranya adalah Christian "Cuhris" Narvaez, LIam "Liammm" Tran, Tyler "DevowR" Sti dan Mark "Tefl0n" Formaro. Dengan pelarangan ini, pemain-pemain tersebut tidak akan bisa berpartisipasi dalam kompetisi esports selama tiga tahun yang dimulai 31 Desember 2018.

BACA JUGA: Pekan Depan, Game PUBG Bisa Dimainkan di Indonesia

Apex Legends menjadi game paling hits saat ini, yang diunduh 10 juta pemain hanya dalam tiga hari sejak peluncurannya 5 Februari ini.  Adapun jumlah pemain yang memainkan serentak tercatat lebih dari 1 juta, kata pengembang Respawn Entertainment dilansir dari www.mashable.com. 

Game battle royale diluncurkan pada hari Senin dan dimainkan gratis serta tersedia di PC, Xbox One, dan PlayStation 4. Apex Legends terinspirasi oleh game battle royale yang sangat populer lainnya seperti Fortnite dan PlayerUnknown's Battlegrounds di mana para pemain jatuh ke sebuah pulau di mana area yang dapat dimainkan semakin kecil dan semakin kecil ketika orang berjuang untuk menjadi yang terakhir yang selamat.

Apex Legends membedakan dirinya dari persaingan dengan karakter uniknya, masing-masing dengan kemampuan dan kepribadian yang berbeda, serta fakta bahwa jika Anda memainkan kartu Anda dengan benar, Anda dapat menghidupkan kembali rekan satu tim Anda yang sudah mati.