Logo

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Bangun Tiga Pintu Air dan Bozem

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 November 2019 05:05 UTC

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Bangun Tiga Pintu Air dan Bozem

DIKEBUT. Pemkot Surabaya membangun tiga pintu air dan menambah satu bozem untuk mengantisipasi banjir musim hujan tiba. Foto: IST.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya membangun tiga unit pompa air di Sumberejo untuk mengantisipasi banjir di kawasan Sungai Kali Lamong maupun kawasan Barat kota tersebut.

Kepala Bidang Pematusan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan upaya tersebut dilakukan karena beberapa kawasan tersebut rawan genangan saat musim hujan.

“Biasanya akibat luapan Sungai Kali Lamong. Seperti di Benowo, Raci, Sumberejo, dan Jurang Kuping,” kata Syamsyul, Kamis 7 November 2019.

Nantinya DPUBMP akan membangun tiga unit pompa dengan kapasitas masing-masing mencapai lima meter kubik.

BACA JUGA: Pemkot Tambah Lima Bozem untuk Penanggulangan Banjir

Syamsul menyampaikan mulanya kapasitas pompa hanya tiga meter kubik. Namun Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menginginkan ada penambahan kapasitas hingga lima meter kubik. “Nanti pipanya menyesuaikan dengan kapasitas,” kata dia.

Selain pembangunan pompa air, DPUMP juga mempersiapkan bozem. Pembangunan bozem tersebut memanfaatkan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD). Sementara luasan tanah yang digunakan untuk bozem sekitar 2,2 hektar.

Syamsyul juga menjelaskan mulanya kawasan tersebut sudah bebas banjir. Hal tersebut karena pihaknya sudah membuat tanggul Kali Lamong sejak tiga tahun lalu. “Tapi sudah jebol karena terlalu tinggi, akhirnya banjir lagi di Tambakdono,” kata dia.

Sejauh ini, lanjut Syamsul, panjang tanggul yang akan dibanghun 8,5 kilometer dengan ketinggian empat meter. Saat ini yang sudah dibuat panjangnya mencapai 2,5 kilometer, dengan ketinggian tiga meter.

BACA JUGA: Surabaya Bangun Waduk Atasi Banjir Sumberejo

Dengan tanggul sepanjang 2,5 kilometer, DPUBMP bisa membuat pintu air. Nantinya, pintu air tersebut mampu menekan luberan air dari Kali Lamong di kawasan Tambakdono.

“Luapan air tidak bisa masuk pemukiman warga. Pintu air ini bica mencegah air yang masuk pemukiman tidak bisa keluar lagi, maka itu airnya dipompa. Insha Allah warga tidak tergenang banjir,” ujarnya.

Syamsul Hariadi mengatakan, pompa yang dibangun di area tanggul Kali Lamong melayani daerah tangkapan air, mulai dari Benowo, Sumberejo, Sumber Jaya dan kawasan di SMPN 14 Surabaya.

DPUBMP menargetkan pada tahun 2021, pembangunan tanggul, bozem dan pompa di sekitar Kali Lamong selesai. Dengan begitu, beberapa daerah rawan genangan yang ada di Surabaya Barat bisa teratasi.