Selasa, 03 September 2019 11:58 UTC
KEMNDIRIAN. Pengurus GP Ansor Ranting Kedurus menggalang memiliki metode pendanaan secara mandiri untuk menjalankan organisas. Foto: IST
JATIMNET.COM, SURABAYA – GP Ansor Ranting Kedurus membangun kemandirian organisasi dengan menjalankan iuran dengan sistem jimpitan (pengumpulan uang kolektif secara ikhlas). Sistem ini diharapkan untuk mengatasi permasalah pendanaan yang kerap melilit organisasi.
Wakil Ketua GP Ansor Ranting Kedurus, Muhamad Slamet Wahyudi mengungkapkan, pihaknya terinspirasi pengalaman pribadi yang sering menyisihkan uang receh ke dalam kaleng bekas rokok. Dalam tempo satu bulan hasil yang dikumpulkan cukup lumayan.
“Karena itu saya terdorong menerapkan hal yang sama dalam organisasi Ansor. Setiap kader diberikan satu kaleng infak iuran yang akan dikumpulkan setiap hari Rabu. Kalau berhalangan ada petugas yang akan menjemput jimpitan ke rumah,” kata Slamet, Selasa 3 September 2019.
BACA JUGA: Pemuda Ansor Jatim Minta Banser Lindungi Warga Papua
Sementara itu, Ketua GP Ansor Ranting Kedurus, Muhammad Irfani menjelaskan sistem jimpitan ini selain bisa membantu pendanaan operasional organisasi, juga membangun kebersamaan dan rasa memiliki.
Pria yang akrab disapa Fani itu menambahkan, jimpitan ini adalah tradisi turun temurun yang diajarkan orangtua. Karena itu tak ada salahnya diterapkan dalam organisasi.
“Kalau di NU itu ada gerakan koin NU. Nah, di Ansor Kedurus ada gerakan jimpitan. Meski nilainya kecil, tapi kalau dikumpulkan hasilnya cukup berarti untuk menunjang organisasi,” ujar kader Ansor yang dikenal sebagai qori tersebut.
BACA JUGA: Tiga Nama Bakal Maju dalam Konferwil Ansor Jatim
Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Karang Pilang, Budhi Hadi Syahputra mengapresiasi inisiatif GP Ansor di Kedurus menjalankan sistem jimpitan untuk modal operasional organisasi. Menurutnya, itu cara bagus membangun kemandirian organisasi.
“Jimpitan ini tradisi bagus. Kalau program ini berjalan baik, kami akan terapkan di seluruh ranting di wilayah PAC Karang Pilang,” tutur Putra.