Logo

Tiga Nama Bakal Maju dalam Konferwil Ansor Jatim

Reporter:,Editor:

Sabtu, 13 July 2019 05:53 UTC

Tiga Nama Bakal Maju dalam Konferwil Ansor Jatim

Logo Ansor. [Gilas Audi]

JATIMNET.COM, Surabaya - Konferwil Ansor Jawa Timur dijadwalkan berlangsung 28 Juli di Ponpes Sabilurrosyad Malang. Sejumlah calon disebut akan maju dalam perebutan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur.

Tiga calon disebut-sebut bakal maju dalam konferwil, Ketua PC Ansor Tuban Safig Sauqi, mantan Ketua PW Ansor Jatim, Abid Umar Faruq atau Gus abid, dan Ketua PC Ansor Sumenep, Ahmad Ghufron Siradj.

Mantan Sekretaris PW Ansor Jatim, Ahmad Tamim meminta pelaksanaan konferwil menaati aturan yang ada, seperti kepesertaan harus legal dan surat keputusan organisasinya masih berlaku.

BACA JUGA: Konferwil GP Ansor Jatim Harus Digelar Juli 2019

Sah tidaknya kepengurusan itu nantinya akan diumumkan sebelum pra konferwil yang digelar 21 Juli 2019 di Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo. "Tanggal 14 besok (14 Juli 2019) akan diumumkan kepesertaan konferwil baik dari PC maupun PAC. Ini tahapan awal, inilah kepesertaannya," ujar Tamim, Sabtu 13 Juli 2019.

Dari kepengurusan yang masuk pra konferwil, lanjut anggota DPRD Jatim itu, dinilai akreditasinya. Kalau mendapat kriteria A, pengurus cabang bakal mendapatkan suara dua. Sedangkan B suaranya satu, dan pengurus cabang yang bernilai C akan ada kesempatan melakukan remidi.

Penilaian akreditasi itu dikeluarkan tanggal 14 Juli 2019. "Jadi tanggal 14 besok kepesertaan yang disahkan karteker itu adalah kepesertaan yang sah," urainya.

BACA JUGA: Konferwil GP Ansor Jatim Diundur usai Lebaran

Namun, pengurus karteker tidak berhak mengeluarkan surat keputusan baik rekomendasi untuk cabang, maupun anak cabang. Dia mengingatkan, tidak adanya pengaturan surat keputusan kepesertaan anggota konferwil demi kepentingan tertentu.

"Saya bangga segera digelar konferwil dengan penuh persahabatan dan terbuka, seperti kepersetaan PC hingga PAC agar diberi hak dan pendapatnya," bebernya.

Terpisah, Ketua PC Ansor Batu, Ja'far Shodiq mengatakan, desakan agar pengurus karteker tak mencalonkan di konferwil ini untuk menghindari konflik interest. Mengingat karteker dapat mengatur komposisi PC dan PAC yang akan mendapatkan hak suara. Karteker yang mencalonkan diri tentunya dapat melihat PC yang dapat akreditasi A, B, dan C.

"Karena yang dapat suara itu A dan B. Kalau A dapat nilai 2. Kalau masuk di dalam dan tahu nilainya banyak yang A, Oh PC- PC ini. Atau PC yang akan mendukungnya diberi nilai A, ini kan tidak fair. Ini konflik interest," kata Ja'far.