Logo

Anggota DPRD yang Pukul Ketua RT Akui Salah, Ini Pengakuannya

Ngebut Saat Mengendarai Mobil Karena Dapat Kabar Sang Ayah Sakit
Reporter:,Editor:

Kamis, 04 February 2021 04:20 UTC

Anggota DPRD yang Pukul Ketua RT Akui Salah, Ini Pengakuannya

Ilustrasi

JATIMNET.COM, Jember  – Setelah beberapa hari bungkam, Imron Baihaqi, anggota DPRD Jember yang dilaporkan warga ke polisi akhirnya angkat bicara. Imron mengakui sempat memicu konflik dan memukul warga akibat ditegur oleh warga di Perumahan Bernady Land, Jember pada Minggu 31 Januari 2021 malam. 

“Saya mengakui kesalahan saya dan memohon maaf kepada warga yang menjadi korban,” tutur Imron saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis 4 Februari 2021.

Imron mengaku memilih menghindar dari media saat awal kasus ini mencuat, karena ingin fokus meminta maaf kepada warga. “Memang ada beberapa berita yang diplesetkan, tetapi saya tidak menyalahkan teman-teman media. Saya menghormati teman-teman wartawan. Sejak kemarin saya tidak merespon sebab, saya fokus untuk meminta maaf kepada warga. Saya khawatir kalau omongan saya ada yang keliru, sehingga bisa semakin mempermanjang masalah,” tutur politikus PPP ini.

Baca Juga: Diduga Aniaya Ketua RT, Anggota DPRD Jember Dipolisikan

Mediasi tahap pertama sudah dijalani oleh Imron pada Rabu 3 Februari 2021 malam. Imron bertandang ke rumah Dodik Wahyu Rianto, ketua RT setempat yang melaporkan Imron ke Polsek Patrang. “Di sana, saya bertemu dengan korban dan ditemani beberapa ketua RT dan RW setempat. Alhamdulillah, warga sangat baik kepada saya. Sudah mulai ada titik terang,” jelas Imron. 

Dalam pertemuan tersebut, Imron menjelaskan hal yang membuat ia terpaksa harus mengemudi mobil dengan kecepatan tinggi di perumahan tersebut. “Saat itu, saya akan ke rumah teman di sana. Belum sempat membuka mobil, saya dapat kabar bahwa abah (ayah) sakit, sehingga saya langsung memutar balik untuk pulang,” ujar politikus 37 tahun itu. 

Kabar dari sang adik bahwa tekanan darah ayahnya naik drastis, membuat Imron panik. “Saat itu ada paving yang berlubang dan digenangi air hujan. Saya lewat sehingga terciprat ke arah warga yang sedang duduk,” jelas Imron.

Baca Juga: Anggota DPRD Jember yang Diduga Pukul Ketua RT Terancam Dipecat

Dalam pertemuan mediasi semalam, bukti chatting dari sang adik, juga ditunjukkan Imron kepada warga. “Di situ, tertera jamnya, bahwa pesan itu dikirimkan beberapa menit sebelum kejadian. Saya tidak mencari pembenaran, hanya menyampaikan apa adanya,” tutur Imron. 

Penjelasan Imron itu diterima oleh warga. “Alhamdulillah, secara pribadi, pelapor sudah memaafkan. Tetapi karena kemarin melapornya bersama perangkat RT RW yang lain, sehingga mereka harus musyawarah dulu untuk memutuskan,” jelas Imron. 

Imron menyatakan akan beriktikad baik untuk menyelesaikan masalah ini. “Sekali lagi, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Jember atas masalah ini. Saya merasa sangat bersalah sekali dengan warga,” pungkas Ketua (non-aktif) PC Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Jember ini.