JATIMNET.COM. Jember –Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung merespon kasus pemukulan yang diduga dilakukan anggota DPRD Jember dari kadernya. Anggota dewan tersebut terancam dipecat setelah mendapat surat peringatan (SP) 1 dan pencopotan dari jabatan strategis di internal partai. 

“Kami memberiksan Surat Peringatan (SP) 1 kepada saudara Imron Baihaqi sebagai anggota DPRD Jember karena diduga kuat melakukan pemukulan terhadap warga. Jika proses hukum berlanjut, tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan ke Pergantian Antar Waktu (PAW),” ujar Madini Farouq, Ketua DPC PPP Jember dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa 2 Februari 2021, terkait kasus Imron. 

Partai berlambang Ka’bah tersebut prihatin dengan kasus tersebut. Namun mereka menegaskan, apa yang diduga dilakukan Imron murni merupakan tanggung jawab pribadinya dan tidak terkait dengan institusi partai. “Kami berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan baik. Tetapi jika tetap berlanjut, kami menghormati proses hukum yang berjalan,” jelas pria yang akrab disapa PPP.

Baca Juga: Diduga Aniaya Ketua RT, Anggota DPRD Jember Dipolisikan

Selain sebagai anggota DPRD Jember, Imron Baihaqi juga menjabat sebagai Ketua PC Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) –organisasi sayap kepemudaan underbouw PPP. Agar tidak mencoreng citra partai, Imron dicopot sementara dari jabatannya sebagai Ketua PC GPK Jember.

“Kami menonaktifkan saudara Imron Baihaqi dari jabatan Ketua PC GPK Jember karena diduga kuat melakukan penganiayaan berdasarkan laporan masyarakat. Sebagai gantinya, untuk sementara kami menunjuk Ikbal Wilda Fardana, sebagai Plt Ketua PC GPK Jember,” ujar Muhammad Khozin, Ketua PW GPK Jawa Timur yang turut hadir dalam jumpa pers. 

Selain menjabat sebagai Wakil Ketua PW GPK Jatim, Ikbal juga merupakan kolega Imron Baihaqi di DPRD Jember dari Fraksi PPP. “Kasus tersebut sudah berkembang liar dan bisa merusak citra organisasi. Kami, juga memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat pada umumnya, atas kejadian ini,” lanjut Khozin. 

Kasus yang mendera Imron Baihaqi, salah satu anggota DPRD Jember termuda itu terjadi pada Minggu 31 Januari 2021 malam. Saat itu, sebuah mobil Pajero warna putih melintas keluar dari Perumahan Bernady Land yang ada di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang. Mobil melaju dengan cukup kencang sehingga kemudian ditegur oleh Dodik Wahyu Rianto, ketua RT setempat yang kebetulan sedang duduk santai di pos satpam. 

Mendapat teguran tersebut, pengemudi mobil Pajero yang belakangan diketahui adalah Imron Baihaqi justru keluar dan mengancam Dodik. Imron bahkan diduga sempat memukul Dodik sehingga terjadi keributan. Peristiwa ini sempat terekam oleh warga dan videonya viral di media sosial. 

Karena merasa terancam, Dodik langsung melapor ke Polsek Patrang pada malam itu juga. Dikonfirmasi terpisah, Imron mengaku belum siap untuk berkomentar atas peristiwa tersebut.