Logo

Analisa Lokasi Antar Wanadri Temukan Thorik di Bukit Piramid

Reporter:,Editor:

Rabu, 10 July 2019 05:13 UTC

Analisa Lokasi Antar Wanadri Temukan Thorik di Bukit Piramid

TERJAL. Punggung naga atau punggungan bukit yang memanjang, yang menjadi jalur pendakian Bukit Piramid. Foto : Relawan Muda Bondowoso

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pendaki remaja yang hilang di Bukit Piramid, Pegunungan Argopuro, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Thorik Rizki Maulidan (15) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada hari ke-12 pencarian, Jumat 5 Juli 2019.

Pemandu utama tim gabungan dalam menemukan jasadnya mengandalkan analisa kronologi hilangnya Thorik di bukit berpuncak runcing itu, Senin 24 Juni 2019.

Kepada Jatimnet, Ketua Umum Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri, Muhammad Rafi Respati, mengatakan tidak seperti pada minggu pertama, di minggu kedua pencarian pihaknya memiliki informasi kronologi kejadian yang lebih lengkap.

Dari itu pihaknya merencanakan lagi pencarian berbekal perkiraan lokasi yang dipersempit dan perlengkapan rappelling (turun tebing) yang lebih memadai.

BACA JUGA: Jenazah Thorik yang Meninggal di Piramid Dimakamkan

“Minggu kedua karena memang ada titik-titik yang masih dicurigai, kami memakai vertical rescue untuk mencoba mencari. Tim pencari rappelling turun ke bawah, kalau dari atas tidak bisa dilihat keberadaan korban," kata Rafi saat dihubungi, Selasa 9 Juli 2019.

Dalam pencarian minggu kedua, lokasi yang dituju lebih akurat meski lebih sulit disisir hingga harus turun ke jurang melewati lereng bukit curam. Sementara pada minggu pertama penyisiran masih dilakukan di jalur pendakian, di atas punggung naga atau punggungan bukit yang memanjang, serta lembah Bukit Piramid.

Tim SAR Wanadri mendapatkan dukungan dari kelompok Gema Mahapeta (GMPT) Universitas Bondowoso, Relawan Brigadir Penolong, dan Tim SAR gabungan.

Pencarian minggu pertama ditutup pada hari Minggu, 30 Juni 2019. Sedangkan Wanadri dan tim SAR gabungan kembali memulai pencarian pada Kamis 4 Juli 2019, dan berhasil menemukan jenazah Thorik, pada Jumat 5 Juli 2019.

MEDAN TERJAL. Upaya evakuasi yang dilakukan tim gabungan untuk mencari jenazah pendaki remaja, Thorik Rizki Maulidan. Foto: IST.

Selanjutnya, Sabtu 6 Juli 2019, proses evakuasi juga menggunakan perlengkapan vertical recue untuk mengangkat jenazah dari jurang ke punggungan bukit untuk dibawa ke desa terdekat.

Rafi mengatakan, posisi jenazah dipastikan setelah tercium aroma saat tim pencari menuruni lereng bukit. Posisinya di jurang sebelah selatan Bukit Piramid. Kesulitan utama menuju lokasi jenazah adalah curamnya tebing dan sedikitnya anchor atau tambatan untuk melakukan rappelling.

“Medan cukup curam, daerah di punggungan Piramid, kanan-kirinya cukup terjal dengan punggungan sempit. Kemudian untuk pencarian vertical, anchor-nya sangat sedikit,” kata Rafi lagi.

Wakil Kepala Polres Bondowoso Kompol David Subagio mengatakan, pihaknya menduga Thorik mengalami kelelahan dan terpeleset hingga jatuh ke jurang. Mengalami luka di kepala bagian belakang, lecet di tangan, dan kehabisan tenaga di tempat yang tidak bersahabat. Remaja lulusan SMP Negeri 4 Bondowoso itu meninggal dunia.

BACA JUGA: Kronologi Hilangnya Thorik di Bukit Piramid Bondowoso

“Jatuh diduga karena kelelahan dan terpeleset. Karena sangat curam dan kemudian pijakan kaki hanya sebesar dua telapak kaki, sehingga ketika orang dalam kondisi kelelahan, pasti berpotensi terpeleset," ujar David.

Pihaknya kini melakukan penutupan sementara pendakian Bukit Piramid. Kepolisian juga merekomendasikan kepada pemerintah setempat untuk membangun pos demi menyeleksi pendaki yang memiliki kualifikasi dan perlengkapan yang memadai.

Selama ini pendaki hanya menitipkan motor di rumah warga di Desa Curah Dami, Kecamatan Curahdami, yang merupakan desa terdekat sebelum mendaki Bukit Piramid.