Logo

Amerika Serikat Jadi Penyumbang Sampah Terbesar Dunia

Reporter:

Rabu, 03 July 2019 14:48 UTC

Amerika Serikat Jadi Penyumbang Sampah Terbesar Dunia

Ilustrasi oleh Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Amerika Serikat (AS) menjadi produsen sampah terbanyak dunia dengan menghasilkan lebih dari dua miliar sampah padat per tahun.

Jumlah ini tiga kali lebih banyak dari rata-rata sampah global per tahun, termasuk plastik dan makanan.

Namun soal daur ulang, AS tertinggal jauh dari negara lain, dengan kemampuan mengolah sekitar 35 persen sampah padatnya.

Sedangkan Jerman mernjadi negara paling efisien dalam mengolah sampah, mencapai 68 persen dari material yang diproduksi.

BACA JUGA: Pemkab di Lampung Tak Sediakan Air Minum Kemasan Saat Rapat

Penelitian ini dikompilasi oleh Verisk Maplecroft, peneliti yang fokus pada risiko global.

Mereka mengembangkan dua indeks baru, pada generasi sampah dan daur ulang.

Mereka menggunakan data yang telah diterbitkan secara umum, termasuk penelitian akademik untuk mengembangkan gambaran global tentang bagaimana negara berjuang ketika dunia menghadapi krisis yang disebabkan terutama oleh plastik, dikutip dari Bbc.com, Rabu 3 Juli 2019.

Indeks generasi sampah menunjukan rata-rata perkapita atas sampah padat, plastik, makanan dan material berbahaya bagi lingkungan.

BACA JUGA: Pencemaran di Laut Indonesia Tak Hanya Sampah Plastik

Sampah padat adalah sampah yang diambil dari penghuni lokal, dari perumahan, lembaga, dan sumber komersial.

Sementara, dunia memproduksi limbah jenis ini hingga 2,1 miliar ton per tahun, dengan sekitar 16 persen yang di daur ulang dan 46 persen dibuang begitu saja.

Dalam analisi mereka, Cina dan India menyumbang hingga 36 persen populasi, memproduksi 27 persen sampah.

Penduduk AS memproduksi 773 kilogram sampah per kepala, sekitar 12 persen dari total populasi global. Sampah mereka tiga kali lebih banyak dari Cina dan tujuh kali dibandingkan penghuni Ethiopia.

BACA JUGA: Surabaya Hasilkan 1.600 Ton Sampah Rumah Tangga Per Hari

Negara Eropa lain, termasuk Belanda, Swiss dan Prancis serta Jerman, juga masuk dalam daftar. Inggris menduduki peringkat 14 dengan produksi sampah per kepala sebanyak 482 kilogram pertahun.

AS adalah satu-satunya negara maju dengan produksi sampah melebihi kemampuan mendaur ulang.

“AS melakukan hal buruk, yaitu hubungan antara produksi sampah dan kapasitas untuk mendaur ulang,” kata Niall Smith, salah satu penulis dalam laporan.

“Dan hubungannya dengan pendapatan yang tinggi di setiap kepala, sehingga performa (daur ulang sampah nya) sangat buruk,”.

BACA JUGA: Lima Peti Kemas Sampah di Jatim Telah Dipulangkan

Soal daur ulang, masalah di AS nampaknya ada pada infrastruktur dan keinginan politik.

“Banyak sampah AS – sekarang tidak dapat dikapalkan ke Cina – hanya dibakar saja, tidak ada investasi dalam bentuk infrastruktur untuk mengatasi masalah ini,” kata Will Nicholas, kepala peneliti lingkungan di Verisk Mapelcroft.

Larangan impor sampah di Cina, Thailand, Vietnam dan Malaysia mengubah dinamika global. Telah muncul tegangan antara pemerintah dari Filipina yang mengembalikan 69 kontainer sampah ke Kanada.

“Negara Asia tak ingin menjadi lahan pembuangan sampah dunia lagi,” katanya.