Logo

Akademisi Unair Sebut Disertasi Hubungan Seksual di Luar Nikah Harus Dilindungi

Reporter:,Editor:

Kamis, 05 September 2019 13:41 UTC

Akademisi Unair Sebut Disertasi Hubungan Seksual di Luar Nikah Harus Dilindungi

Herlambang Wiratraman. Foto:dok

JATIMNET.COM, Surabaya - Akademisi dan Ketua Human Right Laws Studies (HRLS) Universitas Airlangga, Herlambang P. Wiratraman menyebut disertasi sebagai sebuah karya ilmiah harus dilindungi.

Komentar tersebut mengikuti disertasi kontroversial milik mahasiswa Doktor di UIN Sunan Kalijaga, Abdul Aziz, yang berjudul "Konsep Milk Al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital".

"Bilamana itu disertasi karya ilmiah, itu harus dilindungi, kebebasan mahasiswa menulis dengan proses saintifikasi," ungkap Herlambang, Kamis 5 September 2019.

BACA JUGA: Ditolak Mahasiswa, UIN Surabaya Tetap Gelari Doktor untuk Soekarwo

Herlambang menyebut setiap karya akademik tidak boleh mendapatkan sanksi atas hasil dan proses penulisannya.

"Posisi Karya Ilmiah merupakan integrasi dan tanggung jawab institusi mahasiswa yang bersangkutan, karena ada proses supervisi dan konsultasi, sebaiknya para pihak menghormati upaya kebebasan akademik di kampus," kata Herlambang, sekaligus Sekretaris Kaukus Kebebasan Akademik Indonesia.

Ia menyebut salah satu rekomendasi Kaukus Kebebasan Akademik Indonesia menyebut otoritas publik memiliki kewajiban untuk menghargai dan melindungi serta memastikan langkah-langkah untuk menjamin kebebasan akademik. 

"Salah satu contoh kasusnya Dr. Saiful Mahdi, dosen  Universitas Syah Kuala yang dilaporkan karena mengkritik penerimaan CPNS tahun 2018 silam  menggunakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)," ungkapnya.

BACA JUGA: KPK Panggil Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya

Sebelumnya Disertasi Abdul Aziz  ramai menjadi perbincangan karena dianggap melegalkan hubungan seksual di luar nikah. Abdul Aziz telah menjalani ujian terbuka dan dinyatakan lulus dengan nilai sangat memuaskan pada 28 Agustus 2019.