Selasa, 23 October 2018 10:07 UTC

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol.Frans Barung Mangera. Foto Khaesar Utomo.
JATIMNET.COM, Surabaya – Ahmad Dhani Prasetyo berjanji akan hadir memenuhi panggilan Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan kasus ujaran kebencian. Janji itu disampaikan kuasa hukumnya saat mendatangi Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin 22 Oktober pukul 18.00 WIB.
“Kuasa hukumnya meminta pemeriksaan sebagai tersangkan kasus ujaran kebencian pada hari Jumat,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Selasa 23 Oktober 2018.
BACA JUGA: Polda Jatim Ancam Jemput Paksa Ahmad Dhani
Pemeriksaan ini dibutuhkan Polda Jatim terkait ketidakhadiran Dhani dalam penetapan tersangka kasus ujaran kebencian dengan kata ucapan kata-kata idiot. Selain itu, polisi juga sudah mengeluarkan surat pencekalan kepada mantan suami Maia Estianti itu.
“Polisi sudah mengeluarkan surat pencekalan ke Imigrasi agar tersangka tidak lari keluar negeri," sambungnya.
Barung menambahkan jika Dhani juga dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan terkait dugaan penipuan dan penggelapan pembangunan vila di Batu Malang yang dilaporkan Zaini Ilyas, Rabu 24 Oktober 2018.
Ahmad Dhani Prasetyo dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim pada Rabu, 26 September 2018 atas dugaan penipuan dan penggelapan pembangunan vila di Batu Malang milik Moh.Zaini Ilyas.
Laporan tersebut bernomor LPB/1232/IX/2018/UM/JATIM tertanggal 26 September 2018. Sang pelapor ialah Arif Fathoni, mewakili pemberi utang ke Dhani, yakni Zaini Ilyas.
BACA JUGA: Diduga Terlibat Penipuan, Musisi Ahmad Dhani Mangkir Dua Kali Pemeriksaan Polisi
Untuk kasus ujaran kebencian, dia dilaporkan Koalisi Element Bela NKRI ke Mapolda Jatim usai menggunakan kata-kata idiot saat terjadinya demo #2019gantipresiden di Surabaya, 26 Agustus 2018. Meksipun begitu di dalam video Ahmad Dhani tidak menyebut idot yang ditujukan ke Banser.
Dalam video itu Dhani celotehan musisi kelahiran Surabaya itu memancing reaksi pria berambut panjang di dekatnya mengucapkan 'Banser'. Celotehan itulah yang memunculkan ujaran liar Banser idiot di media sosial.
