Rabu, 25 September 2019 02:19 UTC
Ilustrasi aksi mahasiswa di Jember. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Surabaya – Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan menyebut telah menerima 90 korban aksi demonstrasi mahasiswa di sekitar Gedung DPR-MPR RI, hingga Rabu, 25 September 2019, dini hari.
Puluhan korban mengalami masalah pernapasan akibat menghirup gas air mata, sedangkan dua korban harus menjalani rawat inap lantaran benturan di kepala.
"Update-nya itu ada 90 pasien," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSPP Agus W Susetyo kepada Antara di Jakarta, Rabu 25 September 2019, dini hari.
Agus menjelaskan dari 90 korban yang dilarikan ke IGD RSPP, 74 orang di antaranya berstatus hijau, yakni kondisi di mana pasien tidak memerlukan penanganan serius dan bisa langsung pulang.
BACA JUGA: Polisi Siap Amankan Aksi Mahasiswa Tolak RUU KUHP dan RUU KPK
Sementara 14 orang lainnya berstatus kuning, yakni pasien dengan kondisi perlu penanganan segera, namun dalam kondisi stabil.
Sedangkan dua orang sisanya berstatus merah atau pasien dengan kondisi perlu penanganan cepat dan harus dirawat inap.
"Itu data pasien yang masuk IGD RSPP dari pukul 17.00 sore tadi sampai pukul 00.30 WIB," ucap Agus.
Agus mengatakan untuk korban dengan status hijau dan kuning, keluhan yang dialami rata-rata terkait dengan masalah pernapasan lantaran menghirup asap gas air mata.
BACA JUGA: Pukul Peserta Aksi RKUHP di Lumajang, Personel Polisi Diperintahkan Minta Maaf
Selain itu, beberapa korban juga mengeluh lemas, memar, dan kelelahan, setelah melakukan aksi demonstrasi dari siang hari.
Sementara untuk korban dengan status merah disebabkan oleh benturan di kepala.
"Yang benturan di kepala, dan satu terjatuh sehingga punggungnya memar itu di rawat inap, yang lainnya sudah pulang," kata dia.
Sumber:Suara.com