Minggu, 19 April 2020 14:40 UTC
UPDATE COVID. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengupdate informasi jumlah pasien Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Foto: Baehaqi Almutoif
JATIMNET.COM, Surabaya – Laju pertumbuhan pasien positif di Kota Surabaya belum juga menurun. Data Pemprov Jawa Timur per Minggu, 19 April 2020, ada tambahan 29 pasien positif Covid-19 dari Surabaya. Tambahan itu menjadikan saat ini total ada 299 pasien positif Covid-19 di Kota Pahlawan. Jika dipersentase, jumlahnya 50,8 persen dari jumlah pasien positif di Jawa Timur.
Hari ini di Jawa Timur ada tambahan pasien positif Covid-19 sebanya 33 orang sehingga total sudah ada 588 pasien positif. Dari 33 pasien positif tersebut, 29 pasien dari Surabaya dan empat lainnya dari Kabupaten Malang, Sidoarjo, Lamongan, dan Nganjuk.
BACA JUGA: Surabaya Raya Sepakat PSBB, Segera Diajukan ke Kemenkes
Sementara itu, jumlah pasien yang meninggak juga bertambah. "Hari ini ada dua pasien positif yang meninggal dari Surabaya," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan perkembangan terbaru Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam, 19 April 2020.
Dengan tambahan dua kematian pasien positif dari Surabaya ini, total yang meninggal dunia akibat Covid di Jatim menjadi 56 orang atau 9,52 persen. Kemudian pasien terkonversi negatif Covid-19 atau sembuh tetap 98 orang atau 17,66 persen.
Khofifah mengatakan pemprov segera mengajukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) ke Kementerian Kesehatan. Tidak hanya Surabaya, Sidoarjo dan Gresik juga akan diusulkan PSBB.
BACA JUGA: Covid-19 di Jatim Terus Meningkat, Surabaya Penyumbang Terbesar di Urutan Pertama
"Ketiga daerah (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik) ini sepakat untuk bersama mengadakan PSBB. Karena ini lebih satu kota dan kabupaten, maka yang akan mengajukan surat permohonan ke Kemenkes adalah pemprov," katanya.
Selanjutnya, pemprov menyiapkan draft peraturan gubernur (pergub) untuk mendetailkan PSBB. Sampai berita ini diturunkan, pembahasan detail terkait teknis pembatasan terus dibahas Pemprov, Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, dan Pemkab Gresik.
Hingga 19 April 2020, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim sebanyak 2.031 orang dan 1.134 orang di antaranya masih diawasi. Sedangkan Oang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 16.528 orang dimana yang diantau sebanyak 6.989 orang.