Logo

4 Rumah di Probolinggo Terbakar Diduga Berasal dari Kompor

Reporter:,Editor:

Sabtu, 27 November 2021 09:20 UTC

4 Rumah di Probolinggo Terbakar Diduga Berasal dari Kompor

Kebakaran. Wali Kota Probolinggo saat meninjau lokasi empat rumah yang terbakar. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Peristiwa kebakaran melalap empat rumah di Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jumat 27 November 2021 sekitar pukul 19.00 WIB, diduga berasal dari kompor.

Itu terungkap sewaktu Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mendatangi lokasi rumah warga yang terdampak kebakaran tersebut. Dimana empat rumah yang terbakar itu adalah milik milik Sunam (75) buruh tani, Budiyono (40/) pemulung, Sudi (35) swasta dan Misno (60) buruh tani, warga RT 01 RW 06.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman mengatakan, informasi yang diterimanya peristiwa berawal saat istri Sunam, Salipa melihat kepulan asap di belakang rumahnya sekitar pukul 18.30 WIB. Kobaran api, kemudian cepat menyebar ke tiga rumah lainnya, karena dinding belakang rumah terbuat dari anyaman bambu, sehingga mudah terbakar.

Baca Juga: Suara Ledakan Sempat Terdengar di Kebakaran PT Mertex Indonesia

"Korban lalu berteriak minta tolong ke tetangga sekitar, karena ketiga pemilik rumah lainnya sedang pergi menghadiri tahlilan," kata Aman, Sabtu 27 November 2021.

Mendengar teriakan Salipa, lanjut Aman, warga sekitar yang panik berusaha menolong dan menyelamatkan barang-barang berharganya, serta hewan ternak untuk dievakuasi ke lokasi yang aman.

Tim Damkar Kota Probolinggo sendiri, tiba di lokasi pada pukul 19.30 WIB. Namun karena sempitnya akses jalan masuk ke tempat kejadian, membuat 3 truk damkar mengalami kendala dalam memadamkan api.

Baca Juga: Musim Kemarau Peristiwa Kebakaran di Kabupaten Probolinggo Meningkat

“Itu membuat petugas Damkar berinisiatif, menyambung 18 selang dengan panjang masing-masing 20 meter, untuk menjangkau ke titik api. Setelah 3 jam tepatnya pukul 21.30, api berhasil dipadamkan,” jelas Aman.

Meski tak sampai ada korban, namun Aman menyampaikan, kerugian yang ditimbulkan ditaksir senilai 300 hingga 450 juta rupiah. Itu karena, rumah dan sebagian harta benda yang tak bisa diamankan, turut terbakar, termasuk beberapa surat-surat penting milik korban.

Berkaitan hangusnya dokumen catatan sipil dan sertifikat rumah tersebut, Wali Kota Hadi berjanji, akan membantu mengupayakan untuk memperbaruinya. "Kami akan bantu bagaimana caranya surat-surat keterangan KTP, KK ini bisa kita keluarkan lagi terus kita bantu proses surat surat berharga lainnya," kata Habib Hadi.

 

Selain itu, Wali Kota Hadi mengaku akan berupa melakukan perbaikan rumah korban, melalui program BTT (Bantuan Tidak Terduga) BPBD. "Kami alokasikan anggaran dari BTT, tentunya prosedur dan alur harus diikuti,"jelas Hadi.