JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 4 ribu orang telah mendaftar sebagai peserta itikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Arah Saudi. Mereka berdiam diri di masjid pada 10 hari terakhir Ramadan seja 10 hari terakhir Ramadan yang jatuh pada Kamis, 21 April 2022.  

Pada bulan puasa tahun ini, 10 hari terakhirnya berlangsung mulai Kamis, 21 April 2022. Sejak saat itu, kegiatan ibadah di masjid meningkat. Ada yang mengevaluasi diri, membaca Al-Quran maupun aktivitas lain untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Kegiatan itu berakhir pada malam takbiran atau malam Idulfitri.

BACA JUGA : Ini Tanda Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan

Dikutip dari laman arabnews, ada sejumlah fasilitas yang diterima agar ibadah bisa nyaman. Selama itikaf berlangsung fasilitas berupa kajian-kajian agama dalam sejumlah bahasa bisa diakses. Fasilitas lain yang diterima peserta itikaf, yaitu alat ibadah, buka puasa, minuman dingin dan hangat.

Selain itu, loker  untuk menyimpan barang, makanan sahur, buka puasa, minuman dingin dan hangat, layanan medis. Untuk mendapatkan fasilitas itu, peserta itikaf diwajibkan memenuhi persyaratan administasi, ini seperti mendaftar melalui aplikasi dan telah divaksin lengkap.

BACA JUGA : Malam Selikuran di Masjid Sunan Ampel Surabaya

Syarat itu diberlakukan lantaran pandemi Covid-19 belum usai. Namun demikian, kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi lebih longgar dibandingkan dua tahun sebelumnya. Kala itu, itikaf ditiadakan untuk mencegah penyebaran Vius Corona.

Sejauh ini, sekitar 500 izin iktikaf di Masjidil Haram telah dikeluarkan. Sedangkan izin yang dikeluarkan di Masjid Nabawi sebanyak 3.000.