Jumat, 11 July 2025 05:00 UTC
Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto memberikan sambutan dalam pelatihan Training of Facilitator (ToF) Satuan Pendidikan Aman Bencana Tahun 2025 di Surabaya, Jumat, 11 Juli 2025. Foto: Januar
JATIMNET.COM, Surabaya – Sejumlah guru di Jawa Timur mendapatkan pelatihan Training of Facilitator (ToF) Satuan Pendidikan Aman Bencana Tahun 2025 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
Pelatihan ini digelar guna memberikan pelatihan kebencanaan kepada guru mulai KB-TK, SD/MI, SMP/MTs hingga SMA/MA.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto menjelaskan berdasar data Seknas Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), jumlah satuan pendidikan di Jatim mulai jenjang PAUD hingga SMA saat ini mencapai sebanyak 68.326 unit.
"Sedang jumlah sekolah yang berada di daerah rawan bencana dengan kategori sedang hingga tinggi mencapai 32.832 unit," kata Gatot saat dihubungi, Jumat, 11 Juli 2025.
BACA: 18 Kecamatan di Mojokerto Rawan Bencana Alam, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Banyaknya jumlah sekolah rawan bencana ini, menurutnya, sesuai dengan pelaksanaan ToF SPAB. Kegiatan ini menjadi penting guna memastikan keamanan dan keselamatan seluruh satuan pendidikan yang ada di Jatim.
“Kita berharap para guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidikan yang turut dalam acara ini bisa menjadi penggerak utama dalam upaya menciptakan budaya aman bencana di sekolah masing-masing,” katanya.
ToF SPAB yang digelar BPBD Jatim ini mendapat apresiasi dari Seknas SPAB Jamjam Muzakki. Ia menilai langkah kolaborasi yang dilakukan BPBD Jatim dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jatim, Kemenag Jatim, dan Dinas Pendidikan Jatim dalam menggelar ToF SPAB bagi guru se-Jatim ini sangat tepat.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan praktik baik yang dilakukan Provinsi Jawa Timur dalam rangka percepatan proses ketangguhan di lingkungan warga sekolah.
BACA: Jatim Masih Rawan Bencana, Legislator Desak Pemerintah Bentuk Destana
“Guru maupun Kepala Sekolah yang hadir dalam ToF SPAB ini, bakal bisa menggelar kegiatan SPAB di masing-masing sekolah,” ucapnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Anggota Komisi E DPRD Jatim Rasiyo yang hadir sebagai pemateri, Kamis, 10 Juli 2025. Baginya, penguatan kapasitas kebencanaan bagi guru dan sekolah-sekolah di Jatim ini merupakan program baru yang sangat penting.
Pihaknya berharap materi SPAB ini bisa menjadi bagian dari materi dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diadakan di setiap sekolah.
“Teknisnya, mungkin BPBD bisa mengirimkan surat kepada Kepala Dinas Pendidikan Jatim, sehingga SPAB bisa menjadi materi dalam MPLS di setiap sekolah,” katanya.
