Minggu, 26 October 2025 07:56 UTC
Project Manager Ipang Wahid Strategic, Ikrimah Farul Haq memberikan penghargaan ke Wakil Rektor II Unhasy Jombang, Abdullah Aminuddin Aziz di ajang Business Competition BISANTREN, Minggu 26 Oktober 2025. Foto Taufiqur Rachman
JATIMNET.COM, Jombang - Sebanyak 25 tim terbaik melaju ke babak final Business Competition BISANTREN 2025 yang digelar di Aula Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang, Minggu, 26 Oktober 2025.
Ajang ini diikuti puluhan tim dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia. Sebelumnya, sejak September 2025, tercatat ada 75 tim yang mendaftar dalam kompetisi yang digagas oleh Ardaya Foundation bersama IPWS Perception Engineering, dengan Unhasy Tebuireng dipercaya sebagai tuan rumah. Kompetisi ini menjadi wadah bagi para santri dan mahasiswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha di lingkungan pesantren.
Wakil Rektor II Unhasy Jombang, Abdullah Aminuddin Aziz, mengapresiasi semangat para peserta dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan ekonomi digital.
BACA: Gus Abduh Ajak Mahasiswa Unhasy Tebuireng jadi Agen Perubahan Bangsa
“Kami ingin para mahasiswa dan santri tidak hanya mampu membuat rencana bisnis, tetapi juga bisa memproduksi, memasarkan, dan membangun jaringan. Harapannya, program ini berkelanjutan dan membawa manfaat bagi ekonomi masyarakat,” ujar Amin usai pembukaan Business Competition BISANTREN 2025.
Amin juga menyampaikan capaian Unhasy yang berhasil menjadi perguruan tinggi swasta ketiga di Indonesia dengan nilai P2MP tertinggi dari Kemendikbudristek.
“Melalui ajang ini, kami berharap lahir generasi santri yang mampu memadukan nilai-nilai keislaman dengan semangat inovasi dan kemandirian ekonomi,” imbuhnya.
Salah satu finalis, Muhammad Ridwan (20), mahasiswa Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, mempresentasikan ide bisnis bertema “Paket Wisata Religi Tebuireng.” Konsep ini menawarkan pengembangan wisata religi di lingkungan pesantren untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Programnya meliputi tur edukatif ke museum dan bank sampah, hingga atraksi seni di Panggung Budaya KH. Riza Yusuf Hasyim.
BACA: Pemkab Jombang Beri Anugerah Pajak Daerah 2025, Realisasi Pajak Tembus Rp262 Miliar
“Kami ingin mengenalkan Tebuireng bukan hanya lewat sosok Gus Dur, tetapi juga lewat tradisi, kuliner, dan kisah para ulama. Misalnya, kopi khas Wonosalam yang menjadi bagian dari keseharian para kiai. Nantinya, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas santri seperti nasi kikil Gus Dur sebagai upaya membangkitkan ekonomi lokal berbasis budaya pesantren,” jelas Ridwan.
Kompetisi yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB ini tidak hanya berfokus pada sesi pitching, tetapi juga mencakup mentoring dan networking session bersama praktisi bisnis serta alumni program kewirausahaan nasional.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, BISANTREN 2025 menjadi bukti bahwa santri kini tidak hanya piawai dalam ilmu agama, tetapi juga siap tampil sebagai penggerak ekonomi bangsa melalui ide bisnis bernilai sosial tinggi,” pungkas Ridwan.
BACA: Job Fair Jombang 2025 Sediakan 2.869 Lowongan dari 37 Perusahaan
Sementara itu, Ikrimah Farul Haq, selaku Project Manager Ipang Wahid Strategic, menjelaskan bahwa sepuluh tim terbaik akan melaju ke grand final untuk memperebutkan total hadiah Rp75 juta yang disponsori oleh Telkom Indonesia.
“Ajang ini mencerminkan optimisme generasi muda pesantren dalam membangun peradaban ekonomi berkelanjutan. Kami juga melibatkan juri dari Dinas Koperasi Jombang serta pakar bisnis dan ekonomi kreatif digital,” ujarnya.
“Kami berharap para pebisnis muda yang lolos memahami visi dan misi usahanya dengan baik. Dari hasil penjurian BISANTREN ini, kami menyiapkan permodalan total Rp75 juta bagi lima tim terbaik,” tutupnya.
