Rabu, 31 July 2019 23:47 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM Tulungagung – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menemukan 21 pelajar positif tertular HIV saat melakukan pemeriksaan terhadap 175 pelajar pria yang pernah melakukan hubungan sejenis.
“Temuan ini berdasar pemeriksaan voluntary vounselling and testing (VCT atau pemeriksaan sukarela) terhadap remaja penyuka sejenis,” kata Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Rabu 31 Juli 2019.
Didik mengatakan jumlah kasus HIV di kalangan pelajar pria penyuka sejenis di Tulungagung. Sebenarnya, lanjut Didik, jumlah pelajar tertular HIV bisa lebih banyak karena ini tidak semuanya mengikuti konseling dan pemeriksaan.
BACA JUGA: Delapan Pekerja Seks yang Positif HIV Akan Dipulangkan
Diterangkan Didik pemeriksaan secara sukarela tersedia di RSUD dr Iskak maupun klinik yang terdaftar di Dinas Kesehatan. “Yang jelas mereka masuk kelompok risiko tinggi tertular HIV,” Didik menjelaskan.
Dinas Kesehatan Tulungagung memberikan perhatian pada kasus seks sejenis di kalangan remaja usia 12-20 tahun, yang mayoritas adalah pelajar SMP dan SMA. Menyusul pengungkapan kasus perias pengantin waria yang melakukan kejahatan seksual terhadap 50 anak lebih sejak 2014.
Dinas Kesehatan Tulungagung mengidentifikasi 498 remaja penyuka sejenis, tersebar di tujuh kecamatan. Pendataan dilakukan selama Januari hingga Juni 2019.
Sedikitnya 60 persen dari remaja pria penyuka sejenis, menurut Dinas Kesehatan, berusia antara 11 dan 20 tahun dan berstatus pelajar.
BACA JUGA: Tekan Jumlah ODHA, Pemkot Surabaya Tingkatkan Layanan Puskesmas
Menurut data Kementerian Kesehatan, sejak pertama kali ditemukan sampai dengan Juni 2018, kasus HIV/ AIDS telah dilaporkan keberadaannya oleh 433 dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia.
Jumlah kumulatif kasus infeksi HIV yang dilaporkan sampai Juni 2018 mencapai 301.959. Temuan paling banyak pada orang dalam kelompok umur 25 sampai 49 tahun dan 20 sampai 24 tahun.
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah infeksi HIV tertinggi (55.099) diikuti Jawa Timur (43.399), Jawa Barat (31.293), Papua (30.699), dan Jawa Tengah (24.757). (ant)