Logo

200 Orang di Lapas Surabaya Jalani Tes Usap

Deteksi Dini Cegah Sebaran Covid-19 Gandeng RSUD Soetomo
Reporter:

Jumat, 18 September 2020 07:00 UTC

200 Orang di Lapas Surabaya Jalani Tes Usap

TES USAP. Salah seorang WBP Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong, Kabupaten Sidoarjo menjalani tes usap. Foto: Humas Kemenkumham Jatim

JATIMNET.COM, Sidoarjo - Kanwil Kemenkumham Jawa Timur terus masif melakukan pencegahan, sebaran Covid-19, khususnya di lingkungan Rumah Tahanan (Rutan) maupun Lembaga Pemasyarakatan. Apalagi belum lama ini terdapat petugas Lapas maupun warga binaan pemasyarakatan (WBP) ada yang positif Covid-19.

Mengaca dari kasus tersebut, hari ini Jumat 18 September 2020, Kemenkumham Jawa Timur gandeng RSUD dr Soetomo Surabaya menggelar tes usap Covid-19 di Lapas Kelas I Surabaya, di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidaorjo, terhadap 200 orang dari unsur pegawai dan WBP.

Kabid Pembinaan Kemenkumham Jatim, Hero Sulistiyono mengatakan, kegiatan tersebut dipusatkan di halaman klinik Lapas yang terletak di Porong dan akan dilakukan secara bertahap. "Untuk kali ini ada 200 orang, mereka adalah 35 dari petugas dan 165 WBP Lapas Surabaya,” kata Hero.

BACA JUGA: Sembuh Dari Covid-19, 47 WBP Lapas Surabaya Dikembalikan Ke Blok Hunian

Dia menjelaskan, apa yang dilakukan itu merupakan sebagai langkah upaya deteksi dini dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Lapas Surabaya. Meski sempat ada beberapa pegawai dan WBP yang positif dan dinyatakan sembuh.

Namun, pihaknya tetap melakukan langkah deteksi dini secara berkala. “Karena kita tidak tahu dan siapapun bisa tertular serta menjadi spreader, ini harus diantisipasi sedini mungkin,” ucapnya.

Kasi Perawatan Prayogo Mubarak yang saat itu ikut mendampingi menjelaskan, bahwa 35 pegawai yang dites merupakan yang selama ini berhubungan langsung dengan pelayanan. Seperti regu pengamanan, penitipan barang dan tenaga kesehatan. “Pegawai yang tergolong lansia juga masuk daftar wajib harus menjalani dites,” ujar Prayogo.

Sedangkan 165 WBP yang dites adalah yang tergolong lansia dan juga ada yang kontak erat dengan pasien sebelumnya. “Senin kita ada tes usap lagi, rencananya 200 orang lagi yang akan dites,” ia memungkasi.