Logo

20 Tahun Kerja Sama, Stuned Belanda Ingin Penerima Beasiswa Lebih Beragam

Reporter:,Editor:

Rabu, 11 September 2019 13:39 UTC

20 Tahun Kerja Sama, Stuned Belanda Ingin Penerima Beasiswa Lebih Beragam

Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns . Foto: Ist

JATIMNET.COM, Surabaya – Kedutaan Besar Belanda berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui program beasiswa Studeren in Nederland (StuNed). Sejak tahun 2000 hingga 2019 Stuned sudah mencetak 4.619 alumni yang sudah bekerja dan tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Di masa depan, Stuned menginginkan penerima beasiswa lebih beragam dalam latar belakang profesi dan pilihan studi.

“Stuned telah berperan aktif dalam membangun sumber daya manusia Indonesia dan ini sejalan dengan program Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan pada pembangunan sumber daya manusia. Stuned adalah jembatan kedua negara” kata Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert  Grijns dalam rilis yang diterima Jatimnet.com, Rabu, 11 September 2019.

Lambert mengungkapkan sejak 20 tahun alumni Stuned membuktikan hasilnya dengan berbagai kiprah, posisi strategis, dan juga karya nyata untuk Indonesia. Program ini akan menjadi bentuk kerjasama bilateral Belanda dan Indonesia.  

BACA JUGA: 15 Ribu Pegawai KLM Mogok Kerja di Bandara Sciphol

“Ada pun beberapa warga yang menempuh pendidikan Belanda seperti penegakan hukum, ketahanan pangan, pengelolaan air, iklim investasi, dan kesehatan masyarakat, dan lainnya,” katanya. 

Menurutnya Stuned adalah hasil nyata dari hubungan yang sangat erat antara Belanda dan Indonesia.

Banyak juga alumni Stuned yang berada di posisi strategis, kata dia, baik di organisasi pemerintah, LSM, swasta, dan perguruan tinggi.

“Seperti Giri Supradiono, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Publik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Munafrizal Manan, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Neil Semuel Rupidara, Rektor Universitas Kristen Satya Wacana,” kata Lambert.

BACA JUGA: Peringati 17 Agustus, Mapolres Mojokerto Bikin Gapura Berhias Garuda

Di samping itu, Koordinator Beasiswa Indy Hardono mengungkapkan tahun 2019, beasiswa Stuned memberangkatkan 31 orang untuk program master.

“Biasanya pendaftaran beasiswa ini dibuka di awal tahun, dan ini terbuka untuk umum,” katanya.

Untuk mendaftar beasiswa, Indy menjelaskan peserta harus diterima di salah satu universitas di Belanda tanpa syarat. Setelah itu bisa mendaftar beasiswa Stuned melalui laman Nesoindonesia.or.id

Ia menjelaskan, penerima beasiswa diprioritaskan sesuai dengan bidang-bidang yang lebih relevan dengan tantangan yang dihadapi sekarang, khususnya di Indonesia.

BACA JUGA: Air Sumur Bor Zaman Belanda di Situbondo Bisa Langsung Diminum

Stuned berharap di tahun 2020 mendatang profil para penerima beasiswa Stuned lebih beragam baik dari latar belakang profesi dan dari bidang studi yang diambil.