Senin, 02 September 2019 02:51 UTC
Maskapai asal Belanda, KLM Royal Dutch Airline. Foto: Ilustrasi/Pixabay.
JATIMNET.COM, Jakarta - Sebanyak 15 ribu pegawai menuntut kenaikan upah kepada maskapai asal Belanda, Koninklijke Luchtvaart Maatschappij N.V atau KLM Royal Dutch Airline dengan mogok massal di Bandara Schiphol, Amsterdam, ibu kota Belanda.
Rencananya, para pegawai darat atau groundhandling personnels akan melakukan pemogokan pada pukul 06.00-08.00 waktu setempat (GMT +2).
Pemogokan ini berdampak luas bagi penumpang. Dengan aksi itu, penerbangan KLM terancam mengalami penundaan atau delay, bahkan bisa saja dibatalkan seperti dilansir Suara.com, Senin 2 September 2019.
"Ini kemungkinan akan menyebabkan gangguan," kata juru bicara KLM, Manel Vrijenhoek dalam pernyataan sebagaimana dikutip Reuters.
BACA JUGA: British Airways Kembali Terbangi Kairo Setelah Sepekan Berhenti
Tak hanya KLM, penerbangan Air France, Transavia, Delta dan maskapai lain yang merupakan aliansi SkyTeam juga terancam mengalami delay akibat aksi pemogokan ini.