Jumat, 14 February 2020 01:00 UTC
CEK TKD: Tauchid Djatmiko (Kemeja Hijau) saat mengecek lokasi Tes Kompetensi Dasar (TKD) di Ponorogo yang akan digunakan tes CPNS. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional II Jawa Timur melakukan pengecekan lokasi yang akan digunakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) untuk tiga kabupaten, dilaksankan di Ponorogo. Tes akan digelar mulai pada tanggal 15 Februari hingga 26 Februari 2020.
Jumlahnya diperkirakan 17.006 peserta CPNS akan mengikuti tes di Ponorogo dengan rincian 8.139 peserta mendaftarkan diri pada formasi yang ada di Kabupaten Ponorogo, 5.086 peserta di Kabupaten Pacitan, dan 3.781 peserta di Kabupaten Madiun. Untuk itu Pemkab Ponorogo selaku panitia pelaksana daerah telah menyiapkan 300 unit komputer dengan setiap harinya akan ada 5 sesi TKD.
“Kita sudah cek mulai kesiapan jaringan sampai dengan kesiapan unit komputer yang akan digunakan,” kata Kepala BKN Kantor Regional II Jawa Timur, Tauchid Djatmiko, Kamis 13 Februari 2020.
BACA JUGA: Khofifah Pernah Gagal Ikut Seleksi CPNS
Menjelang H-1 akan dilakukan simulasi terlebih dahulu, agar pada saat dilakukan TKD tidak akan terjadi kendala yang berarti. Serta mengantisipasi terhadap kendala yang akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan tes. “Sudah kita cek semua, sudah bagus dan sudah memenuhi standar sesuai dengan yang kita tetapkan,” katanya.
Dalam tes CPNS ini akan ketat, bahkan ada larangan untuk peserta menggunakan ikat pinggang yang terbuat dari bahan metal. Maka nantinya juga akan ada pemeriksaan untuk peserta dengan metal detector saat memasuki ruangan yang digunakan TKD.
“Ini hanya untuk antisipasi. Karena beberapa dari kita temukan alat-alat komunikasi yang canggih, sekarang kan macam-macam. Foto saja bisa melalui kacamata, bisa lewat macam-macam. Ini untuk menjaga kerahasian tingkat soal,” jelasnya.
BACA JUGA: Tes Tulis CPNS Pemprov Jatim Dimulai, Wajah Peserta Diperiksa
Ia menambahkan jika Ponorogo yang menjadi tuan rumah sudah melakukan persiapan sebesar 95 persen, dimana nantinya kesiapan SDM akan kita simulasikan dan akan melihat kondisi faktual pada saat TKD dilakukan.
“Bahkan untuk server sudah kita siapkan 2 buah, padahal biasanya untuk sejumlah 300 komputer cukup dengan satu buah server,” imbuhnya.
Tauchid juga berpesan kepada para CPNS untuk tidak tergiur dengan tawaran para calo yang berjanji untuk bisa membantu meloloskan menjadi PNS. Terlebih seleksi dengan sistem Computer Asissted Test (CAT) membuat pemilihan jenis soal menjadi acak.
“Kita saja tidak tahu jenis soalnya, pasalnya begitu peserta memasukkan pin akan dipilihkan soal secara acak. Selain itu ada live scoring juga," katanya.