Minggu, 23 October 2022 23:00 UTC
Potongan daftar obat sirup yang dinyatakan aman oleh BPOM. Foto.Tangkapan layar lampiran dari BPOM
JATIMNET.COM, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan bahwa sebanyak 133 sirup obat aman selama dikonsumsi sesuai aturan pakai. Ini berdasarkan perkembangan pengawasan mengenai temuan kandungan cemaran Etikel Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
“BPOM telah melakukan penelusuran data registrasi terhadap seluruh produk obat bentuk sirup dan drops. Dari penelusuran tersebut diperoleh data sejumlah 133 sirup obat tidak menggunakan propilen, glikol, polietilen, glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliseron sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai,” tulis BPOM seperti dikutip dari laman resminya, Senin, 24 Oktober 2022.
Baca Juga : Antisipasi Ginjal Akut, Dinkes Kota Probolinggo Keluarkan Surat Larangan Obat Cair
Seratus lebih sirup obat itu seperti, Aficitrin (obat cacing), Alerfed (obat flu), Alergon (obat alergi), Amoxicilin Trihydrate Drops (antibiotika), dan Amoxsan Drops (antibiotika). Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menyatakan empat bahan tambahan di dalam produk itu bukan merupakan bahan yang berbahaya atau dilarang penggunannya dalam pembuatan obat sirup.
Selain 133 produk itu, BPOM juga melakukan penelusuran dengan metode lain. Adapun hasilnya ditemukan 113 obat yang aman. Kemudian, dikembangkan lagi dengan data yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 102 produk. Sebanyak 23 di antaranya tidan menggunakan propilen, glikol, polietilen, glikol, sorbitol, dan/atau gliserin/gliseron sehingga aman dikonsumsi.
“Kemudian selain itu ada juga tujuh produk yang telah dilakukan pengujian dan hasilnya dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai,” tutur Penny dikutip dari situs berita Tempo.Co.
Baca Juga : Ramai Isu Gagal Ginjal, Dinkes PPKB Kota Madiun Imbau Apotek Tarik Obat Sirup
“Kemudian ada 3 produk yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cemaran EG dan DG melebihi ambang batas aman namun sebenarnya ketiga produk ini memang sudah kita laporkan ya.”
Sisanya ada 69 lagi masih dalam proses sampling dan pengujian. Penny berharap akan segera mengeluarkan secara bertahap hasilnya. “Karena ini untuk menyatakan bertambah yang aman dan kemudian tentunya menjadi pilihan untuk segera bisa dikonsumsi dalam hal ini juga,” kata dia.