Senin, 01 June 2020 16:20 UTC
CUCI TANGAN. Puluhan siswa SDN Sumberwuluh, Kec. Dawarblandong, Kab. Mojokerto melakukan aksi cuci tangan bersama, Selasa, 3 Maret 2020, sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan bakteri dan virus termasuk Covid-19. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Surabaya - Wabah Covid-19 tidak saja menyerang pada orang dewasa, tetapi juga menyasar pada anak-anak.
Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan dari data sementara, total jumlah anak di Surabaya yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 127 anak. Dari angka tersebut, 36 anak di antaranya berusia 0-4 tahun.
“Lalu, 91 kasus lainnya adalah anak dengan usia 5-14 tahun,” kata wanita yang akrab disapa Feny itu, Senin, 1 Juni 2020.
BACA JUGA: Positif Covid di Surabaya Meningkat Tajam, Ini Kata Risma
Ia menjelaskan untuk anak yang terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit diarahkan ke ruang anak dan mendapat penanganan khusus dari dokter spesialis anak. Menurutnya, sebagian anak-anak tersebut tertular karena orang tuanya maupun anggota keluarga lainnya.
“Mereka bisa tertular dari orang tua atau pun keluarganya,” ia menjelaskan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini memaparkan untuk anak yang masih dirawat di rumah masing-masing tidak bisa lepas dari peran orang tuanya. Oleh sebab itu, pihak Puskesmas juga terus memantau pasien berdasarkan konsultan dengan dokter spesialis anak.
“Jadi tetap terus kami pantau. Kami pun juga berkonsultasi dengan dokter spesialis anak,” ia menandaskan.
BACA JUGA: Tantangan Melacak dan Membujuk Pasien Covid-19 di Surabaya
Sementara itu, jika yang terpapar Covid-19 adalah sang orang tua, maka Feny menegaskan mau tidak mau memang harus menyentuh anak dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, saat sebelum memegang bayi, maka orang tua wajib menggunakan hand sanitizer dan face shield atau tameng pelindung wajah.
“Sebelum dia pegang bayi atau anak harus pakai face shield, mencuci tangan, dan pakai hand sanitizer,” ia mengungkapkan.
Feny juga berpesan kepada para orang tua agar dapat mempertahankan imun tubuhnya terutama saat dirinya atau anaknya yang terkonfirmasi, terutama bagi para ibu yang mengasuh anaknya.
“Pertahankan imun. Ibunya imunnya harus kuat,” ia menegaskan.