Rabu, 09 October 2019 00:01 UTC
PULANG KAMPUNG. Sebanyak 11 perantau Probolinggo yang tinggal di Wamena telah tiba setelah terlebih dahulu transit di Jakarta, Selasa 8 Oktober 2019 sore. Foto: Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sebanyak 11 warga Kabupaten Probolinggo pulang ke kampung halaman setelah lebih dari sepekan tertahan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua,
Sebelumnya warga Probolinggo ini sempat terlantar di bandara Halim Perdanakusuma, setelah pesawat yang mereka tumpangi mendarat di lapangan terbang Ibu Kota.
Proses pemulangan kesebelas warga diangkut kendaraan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo. Meski dalam kondisi lelah, setibanya di Probolinggo warga perantauan ini terlihat lega.
Seperti yang diungkapkan Yahya, warga Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo. Dia bersyukur bisa sampai di tanah kelahirannya dengan selamat. Meski tanpa membawa harta apapun.
BACA JUGA: Posko Aduan Pemkot Probolinggo Tampung Data Warga yang Tertahan di Wamena
“Hanya bisa bersyukur bisa pulang dengan selamat. Di Wamena masih ada sekitar lima ribuan warga yang masih tertahan. Alhamdulillah bisa pulang, meski punya baju ini saja, harta semuanya sudah habis,” ungkapnya, Selasa 8 Oktober 2019 sore.
Yahya pulang ke Probolinggo didampingi anak dan istrinya, yang juga selamat dari kerusuhan. Yahya menambahkan, dia dan keluarganya tinggal di pengungsian sekitar 13 hari.
Hal senada dikatakan Amin. Dia sengaja naik pesawat tujuan Jakarta, agar bisa lebih dulu sampai di kampung halamannya, meskipun harus transit.
“Sengaja naik pesawat tujuan Jakarta agar segera pulang. Soalnya sudah tidak nyaman berada di pengungsian,” ungkapnya.
BACA JUGA: PKB Kritisi Lambannya Pemkab Tangani Pengungsian Asal Wamena
Adapun Kasi Kebencanaan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Yuliatin mengatakan, warga Probolinggo yang tinggal di Wamena ini adalah gelombang kedua pemulangan.
Mereka berasal dari empat kecamatan, yang meliputi Kecamatan Leces, Bantaran, Tegalsiwalan, dan Tongas.
“Para perantau ini sudah dijemput kepala desa masing-masing, untuk selanjutnya diantarkan ke kampung halamannya,” terang Yuliatin.
Dijelaskan Yuliatin, gelombang kepulangan warga Probolinggo dari Wamena masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Baik mereka yang menggunakan kapal laut maupun Hercules.