Logo

Posko Aduan Pemkot Probolinggo Tampung Data Warga yang Tertahan di Wamena 

Reporter:,Editor:

Jumat, 04 October 2019 23:31 UTC

Posko Aduan Pemkot Probolinggo Tampung Data Warga yang Tertahan di Wamena 

KUNJUNGI WARGA. Wali Kota Hadi saat menjenguk warga Kota Probolinggo yang baru pulang dari Wamena. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Posko pengaduan masyarakat yang anggota keluarganya merantau di Wamena, Papua, yang dibuka Pemkot Probolinggo mulai dibanjiri informasi terkait data warga Probolinggo yang masih berada di sana. Posko ini dinilai sangat efektik dengan banyaknya informasi dan data baru yang masuk.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyebut, data terus bertambah seiring laporan masyarakat melalui RT dan RW. Data yang masuk ke posko per hari ini, kata dia, di Kecamatan Kademangan ada 20 orang, Kedopok 30 orang, Wonoasih 90 orang, Mayangan 7 orang dan Kanigaran 28 orang.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin memerintahkan jajaran kelurahan hingga kecamatan terus siaga menampung informasi masyarakat.

BACA JUGA: Warga Dua Desa di Probolinggo Blokade Jalan Menuju Tambang 

“Data terus masuk ke kami. Jadi saya tekankan kepada camat, lurah, sampai tingkt RT/RW menampung informasi dari masyarakat,” kata Hadi, Jumat 4 Oktober 2019, saat menjenguk salah satu warga Probolinggo yang baru pulang dari Wamena.

Wali Kota Hadi menjenguk Kamaludin, warga Kelurahan/Kecamatan Kademangan yang tiba di kampung halamannya Kamis 3 Oktober 2019 sekitar pukul 21.00 WIB. Ia pulang menumpang pesawat Hercules dan turun di Bandara Abdulrachman Saleh Malang.

Dari kunjungan itu, diketahui selain Kamaludin ternyata ada beberapa saudaranya yang masih tertahan di penampungan di Wamena.

BACA JUGA: Pemkot Buka Posko Aduan Warga Probolinggo di Wamena

Mengetahui hal itu, Wali Kota Hadi berinisiasi menyempatkan video call dengan empat orang keluarga Kamaludin yang masih berada di sana. Dari tangkapan layar gawai mereka terpantau dalam kondisi baik-baik saja.

“Bagaimana kondisi di sana? Jaga kondisi baik-baik ya, cari tempat yang aman. Ikut mengantre supaya bisa masuk ke pesawat hercules. Pulang saja ya, yang penting terus berkabar dengan keluarga,” kata Hadi melalui sambungan telepon.

Mendengar suara Wali Kota Probolinggo, saudara Kamaludin yang bernama Muhdlor lantas memberi tanggapan singkat karena signal terputus-putus.

“Iya Bib (sapaan Wali Kota Hadi), ini masih menunggu,” jawab Muhdlor.

Wali Kota Hadi kemudian berpesan agar pihak keluarga yang di Kota Probolinggo terus bersabar sampai seluruhnya bisa kembali pulang ke kampung halaman.