Selasa, 01 September 2020 07:40 UTC
PROTOKOL KESEHATAN. Kepsek SMPN 1 Ponorogo menunjukkan kelas dan wastafel sebagai ketaatan pada protokol kesehatan. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo – Status Kabupaten Ponorogo dalam penyebaran Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berada di zona kuning. Hal itu menjadi patokan Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo akan segera melakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas jenjang SD dan SMP.
Kadindik Ponorogo, Endang Retno Wulandari mengatakan, sesuai dengan warna zona di Ponorogo yang telah berubah menjadi kuning maka proses pembelajaran seharusnya sudah boleh dilakukan.
Untuk itu pihaknya saat ini sedang mengajukan permohonan kepada Bupati guna mengenai pelaksanaannya. “Harus ada izin dari bupati, kemudian juga ada izin orang tua, termasuk juga lembaga sekolah ini siap untuk protokol kesehatan,” kata Retno, 1 September 2020.
Ia mengungkapkan pada prosesnya nanti saat dilakukan ujicoba maka hanya satu SMP dan satu SD yang akan dilakukan ujicoba pembelajaran tatap muka di setiap Kecamatan. “Satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta bisa ujicoba untuk setiap jenjang di satu Kecamatan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Mengintip Efektivitas Belajar Siswa di Tengah Pandemi Covid-19 di Gresik
Lanjut Retno, jika nanti pada masa ujicoba dan dilakukan evaluasi tidak ditemukan masalah yang berarti maka jumlah sekolah dapat ditambah secara bertahap. Untuk itu pihaknya saat ini bersama Satgas Covid-19 Kecamatan terus melakukan verifikasi sekolah mana saja yang akan ditunjuk.
“Polanya untuk zona kuning itu maksimal 50 persen untuk dibolehkan, kita tidak akan 50 persen persen dulu. Jadi mungkin 30 persen dulu,” imbuhnya.
Sehingga nantinya untuk jenjang SMP misal kelas 1 bisa masuk seluruhnya selama dua hari, selanjutnya bergantian untuk kelas 2 dan 3. Selain itu durasi jam pembelajaran untuk setiap pelajaran juga akan dikurangi waktunya. “Untuk SD agar tidak berkerumun, jam istirahat kita tiadakan dan diatur jam penjemputan agar anak bisa langsung pulang ke rumah,” terangnya.
BACA JUGA: Terkendala Smartphone Siswa di Probolinggo Belajar di Bawah Pohon
Namun untuk jenjang Paud/TK, Retno menuturkan jika pihaknya masih harus mengevaluasi terlebih dahulu ujicoba yang dilakukan pada tingkat SD dan SMP. “Paling cepat ujicoba tatap muka pada jenjang Paud/TK dapat dilakukan 2 bulan setelah ujicoba pada jenjang SD-SMP tidak ada masalah,” tukas Retno.
Sementara, Plt Kepala sekolah SMPN 1 Ponorogo, Setiantono, mengungkapkan jika saat ini sekolahnya telah siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Meski begitu tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti setiap kelas disiapkan tempat untuk mencuci tangan kemudian siswa tetap diwajibkan mengenakn masker.
“Kelas-pun sudah kami sterilkan, sehingga jika sewaktu-waktu dilakukan pembelajaran tatap muka kami sudah siap, dengan mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Setiantono.