Jumat, 21 June 2019 10:19 UTC
Ilustrasi Yoghurt. Foto Pixabay.com
JATIMNET.COM, Surabaya - Yoghurt biasanya ditambahkan ke dalam diet oleh orang yang mencoba menurunkan berat badan. Dan kaum pria harus lebih menikmati makanan ini karena manfaat kesehatannya yang baru ditemukan.
Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Gut, menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi setidaknya dua atau lebih porsi yoghurt setiap minggu dapat membantu mengurangi risiko kanker usus pada pria. Makanan bisa menghambat perkembangan pertumbuhan abnormal atau adenoma dalam tubuh, yang diketahui menyebabkan penyakit.
Menurut para peneliti, Yoghurt terutama mempengaruhi adenoma yang berpotensi kanker di usus besar seperti dilansir dari Medicaldaily.com, Rabu 19 Juni 2019. Temuan berasal dari analisis diet lebih dari 32.600 pria dan 55.743 wanita dan adanya berbagai jenis adenoma dalam tubuh mereka.
BACA JUGA: Sepuluh Manfaat Minum Air Hangat untuk Kesehatan
Pada awal penelitian, semua peserta menjalani endoskopi usus bagian bawah untuk memungkinkan para peneliti melihat usus mereka. Para peneliti kemudian mengikuti pria dan wanita dari tahun 1986 hingga 2012.
Setiap empat tahun, setiap peserta melaporkan perubahan gaya hidup dan diet mereka, termasuk konsumsi yoghurt mereka. Analisis data menunjukkan bahwa 5.811 adenoma muncul pada pria sedangkan wanita memiliki 8.116 pertumbuhan abnormal.
Laki-laki yang dilaporkan makan dua atau lebih porsi yoghurt seminggu memiliki risiko 19 persen lebih rendah mengalami adenoma umum dan 26 persen lebih rendah untuk pertumbuhan kanker dibandingkan dengan laki-laki yang tidak memasukkan makanan dalam diet mereka.
Namun, asupan yoghurt tidak mempengaruhi perkembangan adenoma pada wanita.
BACA JUGA: Amankah Teh Mutiara untuk Pencernaan?
Para peneliti mengatakan dua bakteri - Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus - yang biasa ditemukan dalam yoghurt hidup berpotensi membantu mencegah produksi bahan kimia penyebab kanker di usus. Keasaman yang lebih rendah di usus besar mungkin juga membantu dengan memberikan bakteri baik "lingkungan yang ramah."
Tim juga menyarankan yoghurt mungkin mengandung sifat anti-inflamasi yang mengurangi "kebocoran" usus. Adenoma telah dikaitkan dengan peningkatan permeabilitas usus.
Tim mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami bagaimana yoghurt membantu pria menghindari kanker usus. Namun, penelitian mereka cukup menjanjikan dalam membantu intervensi di masa depan karena melibatkan sekelompok besar orang.