Logo

Xpress Air Buka Rute Baru Banyuwangi - Banjarmasin

Reporter:,Editor:

Selasa, 16 July 2019 11:58 UTC

Xpress Air Buka Rute Baru Banyuwangi - Banjarmasin

RUTE BARU: Direktur Komersial Xpress Air, Fanny Andri menyampaikan Xpress Air ingin membuka rute baru dan menggali potensi baru. Foto: Ahmad Suudi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Xpress Air mematangkan rencana mereka terbang dengan rute baru Banyuwangi - Banjarmasin 3 kali per minggu.

Direktur Komersial Xpress Air, Fanny Andri bertemu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Banyuwangi, Anton Marthalius di Kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa 16 Juli 2019.

Kepada Jatimnet, Fanny mengatakan rencananya penerbangan pertama akan dilaksanakan akhir bulan Juli 2019. Untuk itu dia mengaku sudah mengantongi slot lepas landas dan mendarat di Bandara Banyuwangi maupun Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

BACA JUGA: Gempa 10 Detik, Puluhan Rumah di Banyuwangi Rusak dan Dua Orang Luka

"Pada dasarnya kami di Banyuwangi ingin membuka rute baru dan menggali potensi baru. Minimal mobilisasi masyarakat Banjarmasin dan Banyuwangi bisa terpenuhi," kata Fanny.

Target yang disasarnya adalah wisatawan dimana perkembangan pariwisata Bumi Blambangan tengah banyak menuai pujian. Selain itu menyasar para pekerja di Kalimantan asal Jawa, yang bisa memanfaatkan penerbangan Xpress Air di Bandara Banyuwangi, Bandara Internasional Husein Sastranegara, maupun Bandara Internasional Adi Sutjipto Yogyakarta.

Penerbangan dari dan ke Jawa selama ini melewati 2 bandara di Bandung dan Yogyakarta menggunakan pesawat Boeing 737-500 dan 737-300. Dia mengklaim perjalanan Banyuwangi - Banjarmasin nantinya hanya membutuhkan waktu 1 jam 5 menit.

BACA JUGA: Di Balik Kesabaran Seniman Banyuwangi Gelar Lalare Orchestra Concert

"Mudah-mudahan ini akan menolong waktu dan biaya untuk perjalanan," kata Fanny.

Anton menerangkan Bandara Banyuwangi masih memiliki slot time yang bisa ditambah penerbangan baru. Sementara Banyuwangi - Banjarmasin merupakan virgin route atau rute yang belum pernah dimasuki yang memiliki tantangan besar untuk dilaksanakan.

"Untuk mencari virgin route ini (bagi AP II) memang agak sulit. Akan sama-sama kita jaga agar virgin route ini sustain," kata Anton.

BACA JUGA: Berikut Lima Even Memukau di Jatim Setelah Eksotika Bromo

Bupati Anas mengaku optimis dengan penumpang pekerja, yang tidak hanya dari Banyuwangi, tetapi juga dari Jember, Bondowoso, Situbondo. Menurutnya banyak pekerja di Kalimantan juga berasal dari daerah-daerah tersebut.

Apalagi kunjungan studi banding pemerintah daerah lain ke Banyuwangi cukup Banyak. Misalnya pada Mei 2019 ada rombongan Gubernur Kalimantan Utara, Kabupaten Kotabaru di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kapuas dari Provinsi Kalimantan Tengah pada Februari 2019, serta Wakil Walikota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah pada November 2018.

"Termasuk pusat pertumbuhan di luar Jawa cukup tinggi dan orang Banyuwangi, Jawa, cukup banyak di sana. Ke depan ini pasti banyak efeknya untuk Banyuwangi maupun Banjarmasin," kata Anas.