Logo

Workshop Pemulihan Pariwisata dan Perhotelan ASEAN-Australia

Kerjasama UK Petra dan Griffith University Australia
Reporter:,Editor:

Kamis, 25 November 2021 14:00 UTC

Workshop Pemulihan Pariwisata dan Perhotelan ASEAN-Australia

WORKSHOP DARING. William Wongso dalam workshop pemulihan pariwisata dan perhotelan yang digelar kerjasama UK Petra dan Griffith University Australia secara daring, Kamis, 25 November 2021. Dok: UK Petra

JATIMNET.COM, Surabaya – Dalam rangka mendukung proses pemulihan sektor pariwisata dan hospitality (perhotelan) negara-negara di ASEAN, Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya berkolaborasi dengan Griffith University Australia menyelenggarakan international workshop dengan topik "Value Co-Creation Through Smart Recovery Post Covid-19” secara daring, Kamis, 25 November 2021.

“Sekitar 390 peserta bergabung dalam kegiatan ini, baik akademisi maupun pelaku bisnis pariwisata dan hospitality dari Indonesia, Australia, Vietnam, Thailand, Filipina, dan lain-lain," kata ketua program Hotel Management UK Petra dan PIC acara, Sienny Thio.

Ia menjelaskan workshop ini membahas banyak hal, mulai dari berbagi pengalaman mengenai strategi kolaboratif yang dapat dilakukan di antara pelaku bisnis pariwisata dan hospitality, strategi berinteraksi dengan pelanggan untuk mencapai win-win hingga value (nilai) baru yang tercipta sebagai hasil dari co-creation di antara pemangku kepentingan dalam rangka pemulihan Pariwisata pasca Covid-19.

BACA JUGA: Pandemi Turunkan Jumlah Perusahaan Pariwisata

Kolaborasi workshop internasional ini mendatangkan enam pembicara yang dibagi menjadi dua sesi yakni tiga pembicara asing dan tiga pembicara asal Indonesia.

“Saya berharap bapak ibu mendapatkan yang terbaik melalui workshop ini, waktu yang bermanfaat untuk diskusi, serta membangun kolaborasi dan juga bertemu teman baru. Saya berharap workshop hari ini dapat sangat bermanfaat bagi Anda sekalian,” kata Rektor UK Petra Djwantoro Hardjito.

Sebagai informasi, untuk sesi pertama menghadirkan Deputy Director of the Griffith Institute for Tourism Griffith University Australia, Sarah Gardiner, yang membahas tentang Co-creating Value For Youth Visitors as Part of The New normal.

Selain itu, adapula Gaby Walters dari University of Queensland-Australia yang memaparkan Cruising in a Covid Era: What it Will Take to Get Passengers Back on Board.

Terakhir, Aaron Tham dari University of the Sunshine Coast-Australia yang membawakan materi Smart Recovery and Development.

BACA JUGA: Tren Kasus Covid-19 Banyuwangi Menurun, Wisata Kembali Hidup

"Masing-masing dari pembicara memaparkan cara dan pendekatan yang berbeda kepada pemangku kepentingan atau segmen yang berbeda untuk mengambil bagian dalam co-creation dan peningkatan nilai di sektor pariwisata dan perhotelan," ia menjelaskan.

Sedangkan sesi kedua dibawakan pakar kuliner Indonesia yang menguasai seni masakan Eropa dan Asia, William Wongso. Kemudian Direktur Batur Unesco Global GeoPark Bali, I Gede Wiwin Suyasa, dan yang terakhir ada Ricky dari UK Petra.

“Optimasi warisan kuliner Indonesia sebagai alat membangkitkan pariwisata pasca Covid-19 di antaranya adanya nilai baru selama pandemi ini, perkuat warisan kuliner Indonesia mulai dari pendidikan kejuruan, serta membangun wisata kuliner Indonesia sebagai bagian dari pariwisata,” kata William Wongso.