Logo

Tren Kasus Covid-19 Banyuwangi Menurun, Wisata Kembali Hidup

Reporter:,Editor:

Minggu, 03 October 2021 08:00 UTC

Tren Kasus Covid-19 Banyuwangi Menurun, Wisata Kembali Hidup

WISATA: Pengunjung Grand Watu Dodol (GWD) berjalan menyusuri jalan di antara Pohon Cemara yang tumbuh subur di pasir pantai, Minggu 3 Oktober 2021. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Tren kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi terus menurun sebulan terakhir. Sektor pariwisata yang sebelumnya sempat tidur karena destinasi ditutup pun kini mulai hidup.

Data kasus Covid-19 Banyuwangi dari laman Pemprov Jatim, menunjukkan penurunan untuk jumlah kasus positif baru, jumlah yang sembuh maupun yang meninggal.

Bila dilihat per hari Minggu di bulan September, penambahan kasus baru tercatat 130 di minggu pertama, 102 minggu kedua, 85 minggu berikutnya dan terakhir 44 kasus.

Bila dilihat per bulan, selama Agustus 2021 jumlah kasus baru bertambah 2.517, sebanyak 2.730 sembuh, dan 442 orang meninggal dunia. Sementara pada bulan September di tahun yang sama, kasus positif baru bertambah 324, yang sembuh 538 orang dan meninggal dunia 64 orang.

Baca Juga: 68 Destinasi Wisata Banyuwangi Tetap Dibuka

Setelah dibuka pada hari Jumat 10 September 2021, destinasi mulai ramai kunjungan sebagaimana pantauan di De Djawatan yang memiliki daya tarik utama pohon trembesi berusia ratusan tahun. Demikian juga di Grand Watu Dodol (GWD) yang merupakan destinasi pantai di tepi Selat Bali, yang dilengkapi pelayanan jasa snorkeling.

"Seminggu percobaan sudah berhasil dan kita lanjutkan buka. Sekarang masih ada pembatasan kuota. Kuota GWD 2.000 orang, sekarang maksimal pengunjung yang masuk 500 orang," kata Ketua Pokdarwis Pesona Bahari yang mengelola GWD, Abdul Azis (49), Minggu 3 Oktober 2021.

Dia menjelaskan penyaringan pengunjung dilakukan dimana hanya yang telah tervaksin yang boleh masuk. Pengunjung bisa memperlihatkan kartu vaksin Covid-19 atau KTP yang akan digunakan mengecek status vaksinasinya melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Pariwisata Banyuwangi Dipromosikan di Bandara KLIA Malaysia

Dia menjelaskan GWD menawarkan pemandangan pantai dengan penataan yang baik, dimana pengunjung bisa mandi atau melakukan snorkeling di sana.

Terdapat pusat kuliner juga dengan hidangan khas makanan laut. Jasa perjalanan ke Pulau Tabuhan atau Pulau Menjangan juga dilayani dengan tarif Rp250 ribu per pack, sudah termasuk makan siang, sewa life jacket, dokumentasi, pemandu dan tiket masuk kawasan pulau.

"Sekitar 40 persen pengunjung kembali (batal masuk) karena belum divaksin. Ini kan juga membantu menyadarkan masyarakat kalau tidak vaksin ditolak kemana-mana, wisata tidak bisa, apa-apa tidak bisa, biar mau vaksin," kata Aziz.