Logo

WNI Tertahan Demo di Bandara Hong Kong Bisa Terbang

Reporter:,Editor:

Selasa, 13 August 2019 15:37 UTC

WNI Tertahan Demo di Bandara Hong Kong Bisa Terbang

Menlu, Retno Marsudi di Banyuwangi, Selasa 13 Agustus 2019. Foto: Ahmad Su'udi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang semalam tertahan di Bandara Internasional Hong Kong diupayakan bisa terbang oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.

Sebelumnya 47 orang atlet renang Provinsi DKI Jakarta, 18 orang WNI termasuk anak buah kapal (ABK) dan dua orang dari Pemkot Surabaya tertahan saat Bandara Internasional Hong Kong membatalkan seluruh jadwal keberangkatan pesawat, Senin 12 Agustus 2019 malam.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan informasi terbaru yang diterimanya pukul 13.20 WIB, Selasa 13 Agustus 2019, para WNI telah mendapatkan jadwal keberangkatannya kembali. Bahkan dari informasi yang didapatnya itu ada delapan WNI baru yang check in di bandara, yang menunjukkan kondisi semakin membaik.

BACA JUGA: Moeldoko Sebut Kemungkinan WNA Jadi Rektor di Kampus Swasta

"Jadi yang terdampak semalam adalah yang sudah berada di bandara, sedang bepergian, ingin keluar dari Hong Kong, itulah yang terdampak. Tapi kita sudah masuk ke bandara," kata Retno dalam konferensi pers persiapan Indonesia Channel, di Banyuwangi, Selasa 13 Agustus 2019.

Dia menjelaskan kepulangan 47 orang atlet renang Provinsi DKI dibagi dalam dua kloter, pada penerbangan pukul 15.51 WIB dan penerbangan pukul 19.07 WIB. Sementara 18 orang WNI termasuk ABK ikut dalam penerbangan pukul 15.51 dan dua orang dari Pemkot Surabaya dinyatakan sudah berhasil melanjutkan perjalanan menuju Chengdu, Cina.

"Kondisi sudah membaik. Walaupun sudah bisa check in, tapi demo masih berlangsung di Bandara Hong Kong," kata Retno lagi.

BACA JUGA: Ditahan Dua Tahun, WNI Perempuan Dibebaskan Pengadilan Hong Kong

Sebelumnya dikabarkan, 57 orang warga negara Indonesia (WNI) sempat tertahan di Bandara Internasional Hong Kong karena aksi demonstrasi penolakan Rancangan Undang-undang (RUU) Ekstradisi oleh warga setempat. Peserta aksi demonstrasi memasuki bandara hingga otoritas menghentikan seluruh jadwal keberangkatan, Senin 12 Agustus 2019 malam.

Retno mengatakan pihaknya juga telah menerbitkan hotline (saluran siaga) di berbagai saluran TV, dan travel advice (nasihat perjalanan) di aplikasi gawai Safe Travel. Hal itu dilakukan untuk melindungi WNI yang tengah bepergian ke luar negeri dengan memberikan informasi dan saran mengenai kondisi di negara tujuan.