Logo

WHO Tetapkan Wabah Virus Corona Darurat Internasional

Reporter:,Editor:

Minggu, 02 February 2020 06:12 UTC

WHO Tetapkan Wabah Virus Corona Darurat Internasional

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Surabaya - World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan internasional pada Kamis 30 Januari 2020. Pernyataan itu disampaikan WHO setelah kasus virus tersebut menjangkau 18 negara.

Mengutip laman resminya pada Jumat 31 Januari 2020, Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mendeklarasikan bahwa wabah virus corona 2019-nCoV merupakan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Dalam pertemuan pertamanya, WHO belum menyatakan status darurat kesehatan internasional. Namun, mengingat adanya peningkatan yang signifikan jumlah kasus dan negara yang melaporkan semakin bertambah, pertemuan kedua pun dilakukan.

BACA JUGA: Mahasiswa di Cina Lebih Butuh Logistik Dibanding Uang, Ini Curahan Keluarga

Tedros mencatat bahwa terjadi penyebaran virus yang mengkhawatirkan di luar Cina. "Alasan utama deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di Cina, tetapi karena apa yang terjadi di negara lain," ujarnya seperti dikutip dari apnews.com.

Diketahui kasus ini telah tersebar di 18 negara dan bukan tidak mungkin jumlah nya akan terus bertambah. Hal itu menjadi dasar pertimbangan WHO menyatakan wabah virus corona sebagai darurat kesehatan internasional.

"Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi virus ini menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah serta tidak siap untuk menghadapinya." imbuhnya.

BACA JUGA: Evakuasi 248 Warga Jatim dari Cina, Khofifah: Diupayakan Satu Pesawat

Walaupun begitu, WHO mengatakan mereka tidak merekomenasikan tindakan yang membatasi perjalanan atau perdagangan internasional. Meski cara ini dinilai ampuh untuk membendung penyebaran penyakit, kondisi tersebut belum diperlukan.

"Tidak ada alasan untuk tindakan yang tidak perlu, mengganggu perjalanan dan perdagangan internasional." Tedros menambahkan.

WHO melanjutkan, mereka juga percaya pada kapasitas Cina untuk mengendalikan wabahnya.

"Selama diskusi, saya dengan Presiden Xi Jinping beserta pejabat lainnya, mereka bersedia mendukung negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah dengan apa pun yang dimungkinkan," tandasnya