Logo

Wawali Surabaya Desak Pertamina Ganti Biaya Perbaikan Motor Warga Terdampak Pertalite Bermasalah

Hasil Uji Pertamina-Polda Jatim Bantah Temuan Armuji
Reporter:,Editor:

Jumat, 31 October 2025 04:38 UTC

Wawali Surabaya Desak Pertamina Ganti Biaya Perbaikan Motor Warga Terdampak Pertalite Bermasalah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menunjukkan bensin yang diduga mengandung air saat sidak ke SPBU Rajawali. Foto: tangkapan layar media sosial

JATIMNET.COM, Surabaya - Sejumlah warga Jawa Timur, khususnya di Surabaya, mengeluhkan motor mereka mendadak brebet dan mogok setelah mengisi bahan bakar Pertalite di SPBU Pertamina. Keluhan serupa juga muncul dari daerah lain seperti Sidoarjo, Tuban, Bojonegoro, Jember, hingga Malang. Banyak pemilik kendaraan akhirnya terpaksa membawa motor mereka ke bengkel untuk diperbaiki.

Menanggapi keluhan itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU di Jalan Rajawali, Kamis 30 Oktober 2025. Dalam sidak tersebut, Armuji menemukan BBM Pertalite yang tersimpan dalam botol tampak mengandung air.

Tak lama kemudian, Polda Jawa Timur bersama Pertamina turun tangan melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran dugaan tersebut. Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim bersama Pertamina memeriksa SPBU Kebonsari, Surabaya, dengan mengambil sampel Pertalite langsung dari tangki pendam dan nozzle dispenser.

Pengujian dilakukan menggunakan pasta air atau stick berwarna merah muda untuk mendeteksi kandungan air di dalam BBM. Hasil uji lapangan menunjukkan tidak ditemukan adanya campuran air pada Pertalite, baik di tangki pendam maupun di dispenser.

BACA: Puluhan Motor Mogok Usai Diisi Pertalite di SPBU Probolinggo

“Dari hasil uji di lapangan, Pertalite tidak mengandung air. Semua masih sesuai spesifikasi standar Pertamina,” ujar Kompol Putu Angga, Kanit I Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Jumat 31 Oktober 2025.

Hal senada disampaikan Sales Manager Pertamina Wilayah Surabaya, Doni Prasetya, yang menegaskan bahwa Pertalite yang beredar aman dan tidak tercampur air. “Setelah kami cek bersama, tidak ditemukan kandungan air, baik di tangki maupun di nozzle dispenser SPBU,” katanya.

Sementara itu, perwakilan ojek online (ojol) dan taksi online Surabaya, Daniel Lukas Rorong, menyebutkan sudah menerima 25 laporan dari pengemudi ojol sejak Sabtu 25 Oktober 2025. Para pengemudi mengaku motor mereka brebet dan mogok setelah mengisi Pertalite di sejumlah SPBU Surabaya.

BACA: Laju Motor dan Mobil Warga Tuban Tersendat Usai Isi Pertalite di SPBU

“Semua kasus yang dilaporkan menunjukkan gejala sama. Busi motor menguning dan di tangki terlihat dua cairan berbeda,” jelas Daniel.

Atas laporan para pengemudi tersebut, Daniel kemudian mendampingi mereka mengadu ke Wakil Wali Kota Surabaya. Armuji pun turun langsung melakukan sidak ke SPBU Rajawali bersama sejumlah pengemudi ojol. Di lokasi, ia melihat adanya dua zat cair berbeda di dalam bahan bakar Pertalite yang disimpan dalam wadah.

Pihak Supervisor SPBU Rajawali berjanji akan meneruskan temuan tersebut ke pihak pusat Pertamina. Sementara itu, Armuji meminta agar Pertamina menanggung biaya perbaikan motor warga yang terdampak, dengan syarat warga menyertakan nota resmi dari bengkel.

“Warga tidak mungkin membuat laporan palsu. Mereka jelas dirugikan karena tidak bisa bekerja. Jadi uang ganti perbaikan, walau hanya Rp100 ribu, seharusnya bisa diganti,” tegas Armuji.