Kamis, 30 October 2025 03:00 UTC
Pekerja di salah satu bengkel di Kabupaten Probolinggo sedang memperbaiki sepeda motor yang akselerasinya tersendat atau brebet setelah diisi Pertalite. Foto: Zulafif.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Selain di Tuban, mesin motor yang tersendat alias brebet maupun mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU juga terjadi di Kabupaten Probolinggo.
Peristiwa itu terungkap setelah sebuah bengkel motor di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan mengunggah video di media sosial TikTok.
Unggahan tersebut mendapat beragam respons dari warganet. Banyak di antara mereka mengeluhkan hal serupa, yakni motor mendadak brebet dan lama-kelamaan mogok setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
Arif Alfianto, pemilik bengkel membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, sejumlah motor yang servis di tempat usahanya mayoritas setelah mengisi Pertalite sejak Senin, 27 Oktober 2025.
BACA: Laju Motor dan Mobil Warga Tuban Tersendat Usai Isi Pertalite di SPBU
Hingga hari ini, Kamis, 30 Oktober 2025, sudah lebih dari 30 motor yang melakukan perbaikan. Tidak hanya motor matic, kondisi yang sama juga terjadi pada motor sport.
"Keluhannya sama mas, awalnya motornya brebet kemudian mogok. Itu terjadi setelah pemilik motor mengisi BBM Pertalite," ungkapnya.
Menurut Arif, pengisian BBM Pertalite yang dinilai berkualitas rendah menyebabkan kerusakan ringan, seperti busi mati dan filter bensin yang harus diganti.
Pertalite dari SPBU di wilayah Kabupaten Probolinggo
Tidak hanya itu, dampak terburuk dari pengisian Pertalite dari sejumlah SPBU belakangan ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada piston motor.
"Kalau untuk perbaikan karena kondisi ini, pemilik motor bisa merogoh kocek mulai dari Rp70 ribu hingga Rp100 ribu," jelasnya.
BACA: Polres Tuban Sidak SPBU Usai Warga Keluhkan Pertalite Bermasalah
Sementara itu, Ahmad, salah seorang pemilik motor mengaku resah, terganggu dan merugi karena motornya harus dilakukan perbaikan usai diisi BBM jenis Pertalite di SPBU.
"Setelah mengisi BBM pertalite, awalnya motor brebet. Tapi, lama-kelamaan menjadi lebih parah, membuat motor mogok. Tentu sebagai konsumen saya sangat resah,"keluhnya.
Baik pemilik bengkel dan pemilik motor mengaku resah serta berharap agar ada perbaikan terhadap kualitas BBM jenis pertalite yang dijual di SPBU.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun Pertamina terkait dugaan adanya penurunan kualitas BBM pertalite yang menyebabkan puluhan kendaraan bermasalah di wilayah Kraksaan.
