Logo

Laju Motor dan Mobil Warga Tuban Tersendat Usai Isi Pertalite di SPBU

Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Turun Tangan
Reporter:,Editor:

Senin, 27 October 2025 01:00 UTC

Laju Motor dan Mobil Warga Tuban Tersendat Usai Isi Pertalite di SPBU

Tangki fuel terminal BBM (TBBM) Tuban milik PT Pertamina Patra Niaga. Foto: Zidni Ilman.

JATIMNET.COM, Tuban – Sejumlah kendaraan bermotor (ranmor) milik warga kabupaten Tuban mengalami masalah saat dioperasionalkan.

Laju kendaraan tersendat-sendat atau brebet saat akselerasi. Kondisi ini menandakan adanya masalah pada sistem pembakaran atau suplai bahan bakar.

Permasalahan ini ditengarai dampak dari buruknya kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang dibeli warga dari sejumlah SPBU di wilayah Tuban.

Beberapa warganet akhirnya mengeluhkan ketidaknyamanannya itu di media sosial (medsos). Seperti, akun Facebook bernama Teguh Wijaya Putra di grup Media Informasi Orang Tuban.

"Pie lur motor seng injeksi kok Podo mbrebet,bar ngisi pertalite. Wek ku barang kok yo mbrebet pertalite campuran opo cuahhhh," tulisnya dikutip Jatimnet.com dari grup Facebook tersebut, Senin, 27 Oktober 2025.

Unggahan itu mendapat ratusan komentar berisi pengalaman serupa dari warganet. Banyak warga lain juga mengalami hal serupa.

BACA: Pelayanan SPBU di Sugihwaras Tuban Dikeluhkan Warga, Mengapa?

Selain sepeda motor, ada juga pengendara mobil yang mengalami  hal serupa. H, 51 tahun, warga Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban mengaku akselerasi mobilnya brebet setelah diisi BBM jenis Pertalite.

Ia merasakan perubahan pada laju kendaraannya yang diduga karena rendahnya kualitas bahan bakar yang dibeli di SPBU awal pekan lalu.

“Saya merasa ada yang beda sejak hari Selasa atau Rabu kemarin. Warna BBM-nya agak berubah dan baunya lebih menyengat daripada biasanya,” ujarnya.

Awalnya, H merasa jika perubahan pada kualitas BBM ini tak akan mempengaruhi mesin mobilnya. Namun, kendala pada mesin mulai dirasakan pada hari Kamis.

Mobil yang biasa digunakan untuk bekerja dan mengantar barang, tiba-tiba brebet dan kehilangan tenaga.

“Kamis pagi mobil mulai brebet saat akan digunakan mengirim barang ke Rembang (Jawa Tengah). Akhirnya, saya membatalkan perjalanan dan langsung ke bengkel. Setelah dicek ternyata penyebabnya bahan bakar,” imbuhnya.

BACA: Isu Pertamax Oplosan, Pemkot dan Polres Mojokerto Kota Sidak ke SPBU

Tak berhenti di situ, kejadian serupa kembali dialami H keesokan harinya atau Jumat. Saat itu, ia kembali melakukan pengiriman barang. Namun, mobilnya mogok di perjalanan. Begitu dicek  lagi ke bengkel, penyebab mobil mogok juga sama, yaitu pada kualitas BBM-nya.

"Sampai (wilayah Kecamatan) Jenu sudah brebet lagi. Digas malah mati,” ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun, BBM jenis Pertalite dengan kualitas buruk ini dijual di sejumlah SPBU Bumi Ronggolawe. Hanya saja, yang terindikasi kuat di SPBU Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding dan SPBU Desa Beji, Kecamatan Jenu.

 

Sampel Pertalite Masih Diuji di Laboratorium

Menanggapi keluhan warga Tuban terkait kualitas BBM jenis Pertalite yang diduga buruk, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) melakukan pemeriksaan lebih lanjut di sejumlah SPBU di wilayah Tuban.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi, menegaskan pihaknya telah menerapkan prosedur pengawasan mutu yang ketat di setiap tahapan distribusi.

"Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat. Seluruh proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk pengujian laboratorium sebelum disalurkan,” ujar Ahad.

BACA: Imbas Penutupan Gumitir, Pasokan BBM dan Elpiji di Jember Terganggu

Sebagai tindak lanjut, Pertamina telah mengambil sampel Pertalite dari tiga SPBU di Tuban yang ramai diperbincangkan di media sosial untuk diuji di laboratorium.

“Uji laboratorium sudah dilakukan, kami harap hasilnya segera keluar agar masyarakat mendapat kepastian,” imbuhnya.

Pertamina juga memastikan pasokan BBM ke seluruh SPBU di Tuban tetap aman dan lancar sehingga kebutuhan energi masyarakat tidak terganggu.

“Kami imbau masyarakat yang mengalami kendala pada kendaraan setelah pengisian BBM agar melapor ke SPBU tempat pengisian terakhir, atau melalui Call Center Pertamina 135,” pungkasnya.