Logo

Waspada Peningkatan Covid-19 Saat Libur Panjang Pekan Depan

Reporter:,Editor:

Jumat, 23 October 2020 08:20 UTC

Waspada Peningkatan Covid-19 Saat Libur Panjang Pekan Depan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mulai mewaspadai peningkatan angka kasus Covid-19 pada libur panjang akhir pekan depan. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui libur panjang berpotensi meningkatkan penyebaran virus SARS CoV-2. Karenanya, ia meminta protokol kesehatan untuk tetap diterapkan secara ketat. 

“Besok mau libur panjang. Kami minta semua menjaga. Tepat wisata, transportasi publik, hotel, dan semuanya," kata Khofifah, Jumat 23 Oktober 2020. 

Kewaspadaan mantan menteri sosial itu bukan tak beralasan. Pasalnya, Jatim sudah terbebas dari zona merah. Sampai sekarang ini 50 persen wilayah di Jatim atau 19 daerah sudah berstatus zona kuning.

BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT KAI Madiun Tambah Perjalanan Kereta Saat Libur Maulid Nabi

Hal itu mengindikasikan Covid-19 berangsur turun. Karenanya dia berharap kondisi ini tetap dijaga. "Agar yang sudah baik ini bisa dilakukan pengawalan lebih baik lagi,” tegasnya. 

Selain memberi peringatan saat libur panjang, Khofifah juga mengingatkan, kemungkinan meningkatnya tahapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020.

Dirinya menegaskan agar semua pihak tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, sehingga tidak ada klaster baru Covid-19. “Jangan sampai ada klaster pilkada,” kata dia. 

Khofifah berharap, keberhasilan penanganan Covid-19 yang mulai terlihat tidak meninggi lagi. Sebab, semua ini merupakan buah dari penanganan optimal Covid-19 oleh semua pihak. Strategi testing, tracing dan treatmen (3T) bisa dijalankan dengan baik, sehingga angka Covid-19 terus menurun. 

“Faktor keberhasilan lainnya adalah karena operasi yustisi yang massif untuk menegakkan protokol kesehatan. Ini harus tetap dijaga. Jangan melanggar protokol kesehatan demi keselamatan bersama,” bebernya. 

Diketahui, hingga sejauh ini penyebaran Covid-19 di Jatim mencapai 49.801 kasus. Dari jumlah tersebut, 2.524 di antaranya kasus aktif atau 5.07 persen. Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 3.606 orang atau 7.24 persen. Sementara angka kesembuhan mencapai 87.69 persen.