Rabu, 21 October 2020 07:20 UTC
MULAI RAMAI. Sejumlah penumpang dan calon penumpang mulai memadai Stasiun Madiun setelah kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 diterapkan. Foto. Humas PT KAI Daop 7 Madiun.
JATIMNET.COM, Madiun - PT KAI Daop 7 Madiun menambah empat perjalanan kereta saat cuti bersama peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pekan depan. Sebanyak 26 perjalanan kereta jarak jauh dan menengah yang melintas atau berangkat dari wilayah Daop setempat bakal beroperasi sejak Kamis hingga Minggu pekan depan.
Pada hari biasa atau di luar libur panjang, jadwal perjalanan kereta hanya ada 22. Penambahan ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat kenormalan baru di tengah pandemik COVID-19 diterapkan. "Waktu pembelian tiket juga diperpanjang dari biasanya tujuh hari menjadi 14 hari," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko, Rabu 21 Oktober 2020.
Tiket kereta, ia melanjutkan, dapat dipesan sejak hari ini, Rabu 21 Oktober 2020 untuk keberangkatan hingga Minggu 1 November 2020. Ini untuk sejumlah kereta reguler yang setiap hari beroperasi, di antaranya Bima relasi Gambir - Surabaya Gubeng, Turangga relasi Bandung - Surabaya Gubeng, Sri Tanjung relasi Ketapang - Lempuyangan, dan Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar.
BACA JUGA: 203 Kasus Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api
Selain itu, kereta yang beroperasi pada hari-hari tertentu yang telah dijadwalkan. Kereta itu seperti Brantas relasi Pasar Senen - Blitar, Gajayana relasi Gambir - Malang, Malabar relasi Bandung - Malang, dan Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung.
“KA Argo Wilis beroperasi setiap hari mulai besok. Sedangkan KA Wijayakusuma beroperasi setiap hari mulai Tanggal 24 Oktober, kecuali Senin pekan depan,” Ixfan menjelaskan.
Dari keseluruhan jadwal perjalanan selama masa cuti bersama, pihak PT KAI Daop 7 menyediakan 43.606 tempat duduk. Adapun rinciannya, 12.894 seat untuk kelas eksekutif dan kelas ekonomi sebanyak 30.712 seat. Hingga pagi tadi, sebanyak 25 persen di antaranya atau sekitar 10.900 telah dipesan oleh calon penumpang.
"Untuk kelas eksekutif plus luxury masih tersedia 25 persen dan kelas ekonomi 50 persen dari total seat yang tersedia," ujar Ixfan.
