Minggu, 19 March 2023 03:00 UTC
Kantong Infus yang digunakan untuk memberikan cairan kepada pasien ditemukan di sekitar pekarangan milik warga. Foto: Sarep/Dokumen
JATIMNET.COM, Jombang - Temuan sampah medis ataupun limbah medis yang diduga dari rumah sakit di Mojoagung, Kabupaten Jombang di sekitar pekarangan milik warga Mancilan, Jombang disesalkan masyarakat setempat.
Salah seorang warga berinisial LM, menuturkan seharusnya limbah medis yang diduga dari rumah sakit di Mojoagung tidak dibuang sembarangan, dengan sampah pasien.
"Itukah sampah medis, seharusnya tidak dibuang sembarangan kayak gitu. Ini sangat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar," kata pria berusia 50 tahun ini saat melihat tumpukan sampah bercampur limbah medis di lokasi pekarangan warga, Selasa 14 Maret 2023 lalu.
Meski limbah medis bercampur sampah rumah tangga atau sampah pasien itu menumpuk tahunan, LM tidak mencium bau busuk. Sebab, sampah yang diduga dari rumah sakit di Mojoagung, Jombang itu dibungkus plastik.
Baca Juga: Limbah Medis Rumah Sakit Buang Sembarangan Bikin Resah Warga, Rumah Sakit Tuding DLH Jombang Aneh
"Gak ngerti sudah berapa tahun sampah itu menumpuk, kami tidak curiga karena Sampah-sampah itu dibungkus plastik dan ditaruh di belakang, coba kalau dibiarkan terbuka. Ya bau," kata LM menegaskan saat ditemui, Sabtu 18 Maret 2023 petang.
Sementara warga lain, MJ mengaku jika Desa tidak punya tempat pembuangan sampah sendiri, maka lambat laun akan timbul masalah. "Seharusnya desa punya TPS sendiri. Satu desa satu TPS," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, limbah medis yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), ditemukan di tumpukan sampah pembuangan di lahan milik warga Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jawa Timur.
Limba medis yang diduga milik salah satu rumah sakit di Mojoagung tersebut, semestinya diproses khusus itu ditemukan bercampur dengan sampah rumah tangga atau sampah pasien rumah sakit.
Baca Juga: Rumah Sakit di Mojoagung Jombang Diduga Buang Limbah Medis Sembarangan
Sampah rumah tangga atau sampah pasien RS di wilayah Mojoagung, Jombang itu juga dibuang di penampungan lahan milik salah seorang warga setempat.
Pantauan media ini di lokasi, sampah medis yang tercecer di tempat penampungan bercampur dengan sampah pasien. Diantaranya, bekas infus, botol obat, suntikan dan sarung tangan serta penutup rambut dokter atau perawat.
Tidak hanya itu, di tempat penampungan sampah pasien di rumah sakit juga ditemukan sejumlah sarung tangan berserakan. Tumpukan sampah yang diambil dari salah satu rumah sakit di Mojoagung, Jombang tersebut nampak menggunung.
Ini lantaran, sampah-sampah tersebut diambil dari rumah sakit sejak setahun lebih dan ditumpuk di lahan milik warga, yang mengambil sampah.
Baca Juga: Limbah Medis Bertebaran di Sungai Probolinggo
Kepala Desa Mancilan, Mojoagung, Atim Ridwan menegaskan jika surat perjanjian antara rumah sakit dengan pihak desa yang diambil hanya sampah konsumsi pasien atau dapur, bukan sampah B3 medis.
"Kemarin-kemarin pas ada temuan sampah medis, saya sudah sampaikan ke pihak rumah sakit. Namun, belum ada respon," katanya.
Atim meminta pihak rumah sakit di Mojoagung itu bertanggungjawab dengan adanya temuan sampah medis ini.
"Untuk sampah medis bukan tanggungjawab pihak desa, seharusnya pihak rumah sakit harus memenuhi aturan terkait sampah B3. Kami hanya sebatas mengambil sampah konsumsi pasien," kata Atim memungkasi.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mojoagung, Sirojul Anam mengatakan jika sudah ditekankan oleh pihak direktur rumah sakit terkait pemisahan sampah medis dan nonmedis.
"Sudah ditekankan soal itu sama direktur, sampah medis taruh disini (plastik warna kuning) dan nonmedis atau sampah rumah tangga (plastik hitam). Namanya rumah sakit baru, dengan pegawai 200 orang lebih mungkin ada khilafnya," tegasnya, pada Rabu 15 Maret 2023 petang.
Diketahui, PCM Mojoagung merupakan pemilik dua Amal Usaha Muhammadiyah Kesehatan (AUMKes), yakni RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung dan Klinik Utama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Mojoagung, Jombang.
Menurutnya, selain faktor dugaan keteledoran karyawan RS PKU Muhammaddiyah Mojoagung, Jombang keberadaan sampah medis yang ditemukan diantara sampah rumah tangga juga bisa dari pihak luar yang ingin merusak citra rs.
"Atau mungkin dibuangi orang, biar rumah sakitnya seperti ini (jelek) saya juga gak tau, Wallahualam. Kemungkinan-kemungkinan itu ada," kata Sirojul menambahkan.
Ditegaskannya, pihak PCM dan RS PKU Muhammaddiyah Mojoagung akan melakukan pembenahan terkait temuan sampah medis yang dicampur dengan sampah rumah tangga.
Reporter: Sarep
