Kamis, 11 October 2018 04:19 UTC
Informasi Gempa dari BMKG dengan Magnitudo 6,4.
JATIMNET.COM, Surabaya – Warga Pulau Sapudi Sumenep masih khawatir adanya gempa susulan dengan memilih menghentikan aktivitas. Sebab gempa berkekuatan M 6,4 telah membuat warga panik dan menewaskan tiga warga Kecamatan Gayam.
BACA JUGA : GEMPA MAGNITUDO 6,4, TIGA MENINGGAL DAN LIMA TERLUKA
Seperti yang disampaikan salah seorang warga Desa Gayam, Kecataman Gayam, Muslihatun yang menjelaskan tidak banyak warga yang sudah beraktivitas.
Dia menunjukkan tempatnya mengajar, TK Miftahul Ulum yang hanya didatangi setengah dari total 43 siswanya. Jumlah yang hadir itupun lantaran jarak rumah siswa dengan sekolah cukup dekat.
BACA JUGA : INI TIGA ORANG YANG MENINGGAL AKIBAT GEMPA DI SUMENEP
“Orang tua yang mengantar masuk sekolah meminta dipulangkan lebih cepat,” ujarnya dihubungi via telepon selulernya, Kamis 11 Oktober 2018.
Muslihatun merupakan warga Desa Gayam Kecamatan Gayam, yakni salah satu kawasam yang dilaporkan paling terdampak gempa. Saat kejadian Kamis dini hari, ia mengaku sedang tidur. Pada saat goncangan gempa dirasakan, dia mulai panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan keluar rumah.
BACA JUGA : WARGA SURABAYA DAN SIDOARJO RASAKAN GEMPA
“Alhamdulillah rumah saya nggak ada yang rusak, baik-baik saja. Yang lain hanya retak-retak,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Gayam Mansyur yang dihubungi terpisah membenarkan ada tiga warganya yang meninggal dunia dan luka-luka. “Saya sudah mendapat laporan ada tiga warga yang meninggal dan ada yang luka-luka. Saat ini saya di perjalanan untuk memantau kondisi,” tutupnya.
BACA JUGA : PEMPROV JATIM SANTUNI KORBAN GEMPA RP5 JUTA
Dari Surabaya Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai menerangkan Pemprov Jatim telah mengumpulkan sejumlah kepala OPD terkait penanganan pasca gempa.
“Beliau (Gubernur Soekarwo) meminta segera dilakukan pendataan terkait berapa rumah yang rusak dan berapa warga yang mengalami luka-luka, maupun korban meninggal dunia,” ucap juru bicara Gubernur Jatim tersebut, Antara Kamis 11 Oktober 2018.
BACA JUGA : GUNCANGAN GEMPA JUGA TERASA HINGGA DI BLITAR HINGGA DENPASAR
Selain itu, Soekarwo juga dilaporkan telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya turun ke lokasi membangun rumah rusak. Adapun Dinas Kesehatan serta jajarannya menangani korban luka, dan diminta memberikan santunan kepada keluarga dari korban meninggal dunia.
“Pak Gubernur tidak ingin masyarakat lama-lama berduka sehingga harus segera diatasi. Semua tim bergerak untuk memastikan kondisi yang terbaik usai bencana,” katanya.
BACA JUGA : GEMPA BUMI BERKUATAN 5,8 SR TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI GUNCANG MALANG