Kamis, 23 December 2021 14:20 UTC

BELALAI AIR. Tangkapan layar video fenomena waterspout atau belalai air yang direkam kamera ponsel warga terjadi di laut utara Probolinggo, Kamis sore, 23 Desember 2021. Dok: warga Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Fenomena waterspout atau belalai air muncul di perairan laut utara Probolinggo, Jawa Timur, Kamis sore 23 Desember 2021, sekitar pukul 17.30 WIB.
Fenomena berupa kolom pusaran air yang tertarik masuk ke dasar awan tersebut menjadi tontonan warga yang kebetulan tengah bersantai di areal Pelabuhan Perikanan Pantai, Mayangan.
Meski tak sampai membahayakan aktivitas warga, namun tak sedikit warga yang takjub dengan fenomena tersebut karena jarang terjadi. Warga yang kebetulan membawa ponsel tak menyia-nyiakan merekam gambar fenomena tersebut.
Seperti yang dilakukan Abdul Goni, pengunjung wisata kum-kum. Dengan cekatan, pria yang akrab disapa Pak Gogon itu langsung mengambil gambar video menggunakan kamera ponselnya.
BACA JUGA: Diterjang Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah dan Mapolsek di Madiun Rusak
Dikonfirmasi mengenai fenomena waterspout, Gogon menyebut jika fenomena langka itu berlangsung sekitar dua menit. Gogon mengungkapkan sebelum adanya fenomena waterspout, kondisi sekitar tengah gerimis disertai petir.
Selang beberapa waktu kemudian, muncul awan gelap disertai kilatan petir di kejauhan atau tepatnya di tengah laut utara Probolinggo dan mulai terlihat fenomena waterspout.
"Yang saya lihat seperti puting beliung, kemudian bergerak seperti ke arah barat. Cukup lama terjadinya, kemudian berangsur menghilang," ujar Gogon.
Gogon menambahkan setelah terjadinya fenomena waterspout, kondisi di sekitar atau di perairan laut utara Probolinggo kemudian turun hujan yang sangat deras.
BACA JUGA: Terhempas Angin Puting Beliung, Jadwal Ujian SD di Madiun Terancam Molor
Sementara dalam rekaman gambar video, fenomena waterspout yang terjadi di perairan laut utara Probolinggo diperkirakan ukurannya lebih dari satu kilometer.
Prediksi tersebut mengacu saat belalai air mendekati menara mercusuar pelabuhan Probolinggo dan ukurannya apabila dibandingkan setinggi tiga kalinya.
Merujuk data grafis BMKG, awan yang berada di puncak fenomena waterspout adalah jenis awan cumulonimbus. Fenomena waterspout kejadiannya bersifat lokal dan dalam waktu yang relatif singkat.
