Rabu, 15 December 2021 12:20 UTC
RUSAK. Rumah dan pepohonan di Desa Sidomulyo, Kec. Wonoasri, Kab. Madiun rusak dan tumbang setelah diterjang angin puting beliung, Rabu, 15 Desember 2021. Foto: Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Angin puting beliung menerjang Kabupaten Madiun, Rabu siang, 15 Desember 2021. Hingga Rabu malam, belum diterima laporan adanya korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.
Hanya saja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mendata dampak dari terjadinya puting beliung. Sebanyak 296 bangunan yang meliputi rumah dan satu Mapolsek mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang, dan ringan. Adapun nilai kerugian materialnya masih dihitung petugas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Mohamad Syahrowi mengatakan ratusan bangunan yang rusak diterjang angin itu berada di empat kecamatan antara lain Jiwan, Sawahan, Madiun, dan Wonoasri. Dari wilayah yang terdampak, dampak terparah terjadi di Kecamatan Wonoasri.
BACA JUGA: Atap Sekolah Rusak Diterpa Angin, Siswa Belajar di luar
“Untuk sementara, 273 rumah dan satu Mapolsek (Wonoasri) rusak,” kata Syahrowi melui pesan di WhatsApp.
Menurut dia, kerusakan bangunan di Kecamatan Wonoasri terjadi di Desa Sidomulyo, Ngadirejo, Plumpungrejo, dan Jatirejo. Kini, petugas BPBD, pemerintah kecamatan, dan desa masih melakukan evakuasi rumah warga yang terdampak. Upaya ini sekaligus meneruskan pendataan dan koordinasi antarpihak terkait.
“BPBD terus melakukan assessment dan koordinasi dengan pihak kecamatan dan pemerintah desa,” ujar Syahrowi.
BACA JUGA: 11 Bulan Tahun 2021, Sudah Ada 95 Bencana Alam di Kabupaten Madiun
Sementara itu, Sumiani, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wonoasari, menceritakan kejadian angin puting beliung yang melanda desanya. Kala itu, sekitar pukul 14.00, ia hendak masuk ke rumah. Tiba-tiba angin berhembus kencang. Bagian atap rumahnya pun tersingkap.
“Jemuran, asbes, atap rumah terbang semua. Anginnya sekitar tiga menitan dan untuk hujannya tidak terlalu deras,” ujar dia sembari menyatakan angin puting beliung muncul dari areal persawahan di sebelah barat permukiman warga.
