Jumat, 13 March 2020 23:59 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Satu orang pasien positif terjangkit virus Corona atau COVID-19 di RSUD dr Moewardi (RSDM), Solo meninggal, Rabu 11 Maret 2020 diketahui warga Magetan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun membenarkan hal tersebut. Kordinasi dengan Pemprov Jawa Tengah sedang dilakukan.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian kesehatan masih menelusuri pasien. “Lagi (ditelusuri-red), termasuk riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut berinteraksi,” ujar Khofifah dalam siaran persnya.
Pemprov Jatim bersama Pemkab Magetan telah mengidentifikasi siapa-siapa yang yang memiliki kontak erat dengan pasien. Langkah opsi isolasi pun sudah dilakukan oleh rumah sakit rujukan sebagai langkah pencegahan.
BACA JUGA: Dinkes Surabaya Terus Lakukan Upaya Pencegahan Virus Corona
Kendati demikian, Khofifah menghimbau masyarakat Jawa Timur tetap tenang pasca meninggalnya pasien positif corona di Solo, Jawa Tengah.
“Tetap wapada, tapi tidak perlu panik berlebihan. Kami terus memonitor perkembangan situasi virus corona khususnya di Jawa Timur,” kata Khofifah.
Ia pun meminta kepada siapapun yang merasa pernah berinteraksi dengan pasien tersebut untuk segera memeriksakan dirinya di RS rujukan terdekat.
BACA JUGA: Pencegahan Virus Corona
"Jangan tunda jika mengalami gejala yang terindikasi virus corona yaitu (demam, batuk ) Kami menjamin seluruh pemeriksaan yang dilakukan tidak berbayar,” tegasnya.
Khofifah yakin cara paling efektif dalam pencegahan corona adalah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan cara yang benar.
Jika batuk ditutup dengan siku juga mengkonsumsi buah-buahan, air putih dan olahraga yang cukup.
“Kedua cara tersebut tidak hanya ampuh dalam mencegah penyebaran virus corona, namun juga virus-virus berbahaya lain seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) yang juga menjadi momok di setiap musim penghujan,” tandasnya.
Ralat :
Berdasarkan infomasi yang diterima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dan masyarakat, korban yang meninggal karena virus corona asal Magetan namun sudah lama tinggal di Solo, Jawa Tengah, dan sudah menjadi warga Solo. Atas kesepakatan keluarga besar, korban dimakamkan di Magetan.