Logo

Dinkes Surabaya Terus Lakukan Upaya Pencegahan Virus Corona

Reporter:,Editor:

Selasa, 10 March 2020 03:30 UTC

Dinkes Surabaya Terus Lakukan Upaya Pencegahan Virus Corona

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita. Foto: Restu.

JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya terus melakukan upaya pencegahan penanganan Corona Virus atau Corona Virus Disease (COVID-19), agar tidak masuk di Kota Pahlawan.

Seperti memberikan informasi atau sosialisasi agar masyarakat terhindar dari COVID-19, termasuk cara hidup pola hidup sehat agar terhindar dari virus. Seperti Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), etika batuk sampai imbauan warga menjaga daya tahan tubuh.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik, virus itu bisa dilawan dan bisa dicegah dengan polda hidup sehat.

Hal ini sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19).

BACA JUGA: Pencegahan Virus Corona

Jika ada warga, masih kata Feny panggilan akrabnya, yang ingin mencari informasi terkati virus bisa menghubungi dr. Ponco di nomor 081217905673. Sebab, COVID-19 ini bisa ditanggulangi sejak dini dan bisa disembuhkan.

Terlebih, saat ini hampir semua ruang publik di Surabaya terdapat alat untuk test suhu tubuh. Diantaranya, Mal Pelayanan Publik Siola, Balai Kota Surabaya, Kantor Pemkot Jalan Jimerto dan terminal-terminal yang ada di Surabaya. Bahkan, di Bus Suroboyo pun juga sudah ada alatnya.

"Bila ditemukan suhu tubuh lebih dari 38 derajat, disarankan berobat ke puskesmas dan akan dilakukan anamnesa (pemeriksaan awal) sesuai protap,” kata Feny, Senin 9 Maret 2020.

BACA JUGA: Sebar Hoaks Pasien Virus Corona di Rumah Sakit, Warga Surabaya Ditangkap

Sosialisasi ataupun penyuluhan yang dilakukan Dinkes Surabaya seperti di Car Free Day (CFD) Tunjungan, CFD Darmo, CFD Taman Bungkul, sekolah, kecamatan, kelurahan, PKK, Posyandu, apartemen, Saka Bakti Husada (Pramuka), perkantoran hingga pasar.

"Termasuk membagikan masker di setiap kelurahan dan cairan desinfectan di tempat pelayanan publik," ujar Feny.

Selain itu, pihak puskesmas juga terus memantau masyarakat terutama warga yang baru datang dari berpergian ke negara yang terjangkit selama masa inkubasi (14 hari).

BACA JUGA: Ini Perbedaan Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa

Bahkan, Rumah Sakit Soewandhi dan Bakti Dharma Husada (BDH) pun juga sudah siap ruang triase khusus untuk suspect COVID -19.

"Ada juga di ruang publik lainnya seperti di taman dan terminal. Kami juga berkoordinasi dengan lintas sektor, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk mencegah COVID-19, pemkot juga memasang wastafel portable di puluhan titik Kota Surabaya. Semua itu dilakukan agar warga dapat menjaga pola hidup sehat. Terutama cuci tangan sesering mungkin dan menjaga pola hidup seimbang.

"Jaga stamina tubuh dengan makanan bergizi. Cuci tangan dengan sabun. Terakhir, gunakan masker apabila sakit,” imbaunya.