Logo

Warga Kunjorowesi Krisis Air Bersih, Pemkab Mojokerto Salurkan Air Bersih 716.000 Liter

Reporter:,Editor:

Senin, 19 June 2023 07:00 UTC

Warga Kunjorowesi Krisis Air Bersih, Pemkab Mojokerto Salurkan Air Bersih 716.000 Liter

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat di wilayah Kabupaten Mojokerto, salah satunya di Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Krisis air bersih melanda kawasan wilayah Kabupaten Mojokerto, salah satunya di Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.Wilayah yang berada di perbatasan Kabupaten Mojokerto dengan Kabupaten Pasuruan ini berada di ketinggian kaki gunung penanggungan.

Mengenai soal kekeringan air bersih, Nawiyah, warga sekitar mengakui, setiap musim kemarau seperti saat ini selalu kesulitan mendapatkan pasokan air bersih. "Sudah sejak dulu saya kecil ya seperti ini, tidak ada sumbernya," katanya Senin 19 Juni 2023 siang.

Setiap harinya, ia bersama keluarga memanfaatkan air hujan untuk disimpan di sebuah tempat penampungan yang ada di setiap titik sudut perkampungan."Air hujan dibuat tandon, airnya bisa dibuat masak dan mandi," ujarnya.

Menurutnya, untuk menyuplai air pada saat musim kemarau, dirinya membeli air dari pemasok. “Ya beli tiap jurigen lima ribu, ambil dibawah sana," tandasnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut yang terdampak bencana kekeringan, seperti halnya di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro. Yakni dengan menyalurkan air bersih sebanyak 716.000 liter atau sedikitnya 179 tangki air bersih.

Selain Pemkab Mojokerto juga mengucurkan dana sebesar Rp. 199.350.000, untuk pengadaan air bersih sebanyak 443 tangki yang disalurkan juga ke Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro dan Desa Duyung Kecamatan Trawas dengan masing-masing 132 tangki air bersih.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat memberikan sambutan ke warganya di Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Sementara, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi warga yang terdampak krisis air bersih di Desa Kunjorowesi, mengaku bahwa kebutuhan air sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat.

“Ini kebutuhanya 10 kali tangki, disepanjang jalan tadi saya lihat ada tandon itu artinya kebutuhan air bersih sudah mendekatkan ke warga," kata Gubernur Khofifah

Gubernur menambahkan, di Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa daerah yang terisolir air bersih, salah satunya yan ada di Dusun Kandangan, Desa Kunjorowesi ini.

"Ada 1617 Dusun yang potensial mengalami kekeringan, salah satunya di Dusun Kandangan ini," terangnya.

Upaya yang dilakukan, lanjut Khofifah, pihaknya sudah melakukan rapat kordinasi untuk menangani perkara Karhutla.

"Sumur artesis sudah di uji coba disini, tapi di kedalaman 40 meter ketemu bebatuan," pungkasnya.

Mengenai kekeringan air bersih, Bupati Ikfina Fahmawati berharap dengan upaya yang sudah dilakukan Pemkab Mojokerto yakni menyalurkan air bersih sebanyak 716.000 liter atau sedikitnya 179 tangki air bersih dan mengucurkan dana sebesar Rp. 199.350.000 soal kekeringan bisa teratasi.

“Mudah mudahan kedatangan Bu Gubernur Khofifah bisa memberikan solusi warga Kunjorowesi menyelesaikan masalah khususnya kesulitan air bersih. Dan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto sendiri juga sudah menyalurkan air bersih dan mengucurkan dana untuk kebutuhan daerah yang mengalami kekeringan air bersih,” katanya. (ADV/Inforial)

Reporter: Hasan