Logo

Warga Kota Probolinggo sudah Nikmati Jargas

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 March 2019 15:36 UTC

Warga Kota Probolinggo sudah Nikmati Jargas

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal mengajukan tambahan 10 ribu jargas untuk mendorong perekonomian kepada Kementerian ESDM, Selasa 5 Maret 2019. Foto: Zulkifli

JATIMNET.COM, Probolinggo – Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI mulai mengoperasikan 5.088 sambungan rumah jaringan gas di Kota Probolinggo. Jaringan gas bumi (Jargas) yang dibangun menggunakan dana APBN tahun 2018 itu, mulai bisa difungsikan sejak hari ini, Selasa 5 Februari 2019.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Sukandar menyebut, proyek Jargas di Kota Probolinggo dibangun di empat titik daerah setempat, yang meliputi Kelurahan Wiroborang, Jati, Mangunharjo serta Mayangan.

Untuk pasokan gas berasal dari PT Husky CNOOC Madura Limited (HCML) dengan volume alokasi gas sebesar 0,2 mmscfd di mana pengaliran gas oleh HCML diperintahkan oleh SKK Migas.

“Pembangunan Jargas merupakan salah satu program untuk mendukung diversifikasi energi, serta dilaksanakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi gas bumi, melalui pipa bagi sektor rumah tangga,” kata Sukandar, Selasa 5 Maret 2019.

BACA JUGA: Sengon Probolinggo Ini Bertahan Hadapi Ulat Ice Cream

Dengan menggunakan dana APBN, pengoperasian dan pengembangan jargas ditugaskan kepada BUMN. Untuk jargas Probolinggo, pengoperasiannya dilakukan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.

“Pemerintah mengutamakan alokasi Jargas untuk masyarakat, dalam menyediakan bahan bakar untuk rumah tangga dan usaha kecil. Di mana alokasi gas domestik pada 2018 mencapai 61 persen,” terang Sukandar.

Sukandar menyampaikan, pemerintah juga mendukung konversi dengan melaksanakan pembangunan infrastruktur penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui pipa.

Pemanfaatan gas bumi melalui pipa untuk sektor rumah tangga, kata Sukandar mendatangkan manfaat ekonomi cukup besar hingga Rp 90.000 per bulan.

Keuntungan lain bisa mengurangi emisi gas buang sekaligus menurunkan tingkat pencemaran lingkungan secara signifikan.

BACA JUGA: Menteri ESDM Resmikan Ribuan SR Jargas di Sidoarjo

Selain itu, menurut Sukandar, gas bumi juga aman karena tekanan Jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Atau apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas ke udara bebas.

Sementara Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin berharap adanya tambahan 10 ribu Jargas baru untuk dibangun di sejumlah titik, yang tersebar di empat kecamatan setempat.

“Masih banyak masyarakat berharap, adanya Jargas tersalurkan ke rumah tangga, karena manfaatnya luar biasa. Yakni bisa mengurangi biaya pengeluaran,” kata Hadi Zainal Abidin.

Sebagai informasi, dari data SKK Migas hingga akhir 2018, telah dilaksanakan pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga sebanyak 325.773 SR di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Sementara untuk tahun 2019, rencananya jargas akan dibangun 78.216 SR di 18 lokasi.